Rusia Bombardir 5 Stasiun Kereta Api Ukraina yang Digunakan untuk Mengirim Pasokan Senjata

Rusia memborbardir sejumlah jalur perlintasan kereta api atau rel di stasiun di beberapa wilayah Ukraina pada hari ke-61 perang, Senin (25/4/2022).

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Reuters/Maksym Kozytskyy
Sebuah stasiun kereta api di Krasne, dekat Lviv di Ukraina barat, dilaporkan terkena serangan udara pada hari Senin (25/4/2022) pagi. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Rusia memborbardir sejumlah jalur perlintasan kereta api atau rel di stasiun di beberapa wilayah Ukraina pada hari ke-61 perang, Senin (25/4/2022).

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, sebanyak lima stasiun kereta api di Ukraina bagian tengah dan barat dilanda serangan udara Rusia dalam waktu satu jam pada Senin, 25 April 2022.

Yakni saat perang terus berlangsung di selatan dan timur Ukraina.

Kepala Kereta Api Ukraina Oleksander Kamyshin mengatakan serangan di stasiun ini menyebabkan jumlah korban yang tidak ditentukan.

Baca juga: Dikunjungi 2 Menteri AS, Presiden Ukraina Disebut Minta Bantuan Senjata Lebih untuk Usir Rusia

Karena sebagian besar wilayah Ukraina ditempatkan di bawah peringatan serangan udara yang sangat panjang selama dua jam pada Senin (25/4/2022) pagi waktu setempat.

Kamyshin menyebutkan bahwa salah satu serangan terjadi sekitar pukul 08.30 di Krasne, dekat Lviv di Ukraina barat.

Yakni di tempat yang oleh Gubernur Lviv Maksym Kozytskyi digambarkan sebagai 'gardu traksi' yang menangani pasokan listrik ke jalur lain.

Menurut Kozytskyi, selama serangan itu, sistem anti-pesawat Ukraina menghancurkan rudal lain yang ditembakkan ke wilayah tersebut.

Baca juga: Ibu dan Bayi Warga Ukraina Tewas dalam Serangan Rudal Rusia yang Hantam Kota Odesa

Adapun komando militer Ukraina mengatakan Rusia berusaha membom infrastruktur kereta api untuk mengganggu pasokan senjata dari negara-negara asing.

“Mereka mencoba menghancurkan jalur pasokan bantuan teknis militer dari negara-negara mitra. Untuk melakukan ini, mereka memfokuskan pemogokan di persimpangan kereta api, ”tulisnya dalam sebuah posting Facebook.

Sedangkan, Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan bahwa pihaknya telah menghancurkan enam fasilitas kereta api yang digunakan untuk memasok senjata asing kepada pasukan Ukraina.

Selainitu, sebuah gedung pemerintah di wilayah Transnistria yang memisahkan diri dari Moldova ditembaki peluncur granat tangan pada Senin (25/4/2022).

Baca juga: Update Hari Ke-61 Perang: Rusia Disebut Berencana Kuasai Kota Strategis di Ukraina

Hal itu disampaikan oleh layanan pers negara tak dikenal yang didukung Rusia di saluran Telegramnya.

Menurut pejabat Transnistrian, sebuah gedung milik kementerian keamanan negara ditabrak di ibu kota wilayah itu, Tiraspol, pada Senin malam.

Tidak ada laporan segera tentang cedera dan pihak yang bertanggung jawab dalam serangan tersebut

Namun sejumlah gambar yang beredar di media sosial tampak memperlihatkan asap keluar dari jendela gedung pemerintah yang pecah.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-60: Rudal Presisi Tinggi Rusia Hantam 9 Sasaran di Ukraina dan Negosiasi Erdogan

Kendati demikian, serangan stasiun kereta api di Ukraina pada hari Senin ini bukanlah yang pertama dari perang.

Pada 8 April 2022 di Kramatorsk, Ukraina timur, dua rudal balistik meledak di atas gedung stasiun kereta api.

Dengan menjatuhkan munisi tandan mematikan yang menewaskan 59 orang dan melukai ratusan korban lainnya.

Penembakan dan serangan Rusia juga berlanjut pada Senin (25/4/2022) di sebagian besar front di timur.

Termasuk serangan rudal dan bom di pabrik baja besar di Mariupol, tempat di mana 1.000 warga sipil bersembunyi bersama dengan sekitar 2.000 pejuang Ukraina.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved