Rudal Rusia Hantam Ukraina Barat, 7 Warga Sipil di Kota Lviv dekat Polandia Tewas
Hampir 2 bulan berlangsung , Rusia masih terus melancarkan serangannya ke Ukraina sejak dimulainya invasi pada Kamis, 24 Februari 2022 lalu.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Adapun Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada hari Senin bahwa dialognya dengan Putin terhenti setelah pembunuhan massal ditemukan di Ukraina.
Rusia juga telah berusaha untuk mengambil kendali penuh atas kota pelabuhan tenggara Mariupol, yang telah dikepung selama berminggu-minggu.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-50: Kapal Perang Rusia Tenggelam, Ukraina Disebut Balik Serang di Tanah Putin
Dan akan menjadi hadiah strategis yang sangat besar jika berhasil dikuasai Rusia.
Karena Mariupoldapat menghubungkan wilayah yang dipegang oleh separatis pro-Rusia di timur dengan wilayah Krimea yang dicaplok Moskow. 2014.
Untuk diketahui invasi Rusia telah merusak atau menghancurkan hingga 30 persen infrastruktur Ukraina dengan biaya 100 miliar dolar, kata seorang menteri Ukraina.
Disebutkan juga bahwa rekonstruksi dapat dicapai dalam dua tahun dengan menggunakan aset Rusia yang dibekukan untuk membantu membiayainya.
Baca juga: UPDATE Hari Ke-50 Invasi Rusia di Ukraina: Bantuan AS hingga ICC Selidiki Dugaan Kejahatan Perang
Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (18/4/2022) mengungkapkan jumlah korban sipil dari perang telah melampaui 2.000.
Kemudian mencapai 2.072 pada tengah malam pada 17 April dari awal invasi Rusia pada 24 Februari.
PBB juga menyebutkan bahwa sekitar 4 juta orang Ukraina telah meninggalkan negara itu akibat perang ini.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)