Berita Sulawesi Tenggara

Komisi IV DPR RI Pastikan Ketersediaan Pangan Strategis di Sulawesi Tenggara Aman Jelang Lebaran

Komisi IV DPR RI memastikan ketersediaan pangan pokok di Sulawesi Tenggara (Sultra) aman menjelang Lebaran Idul Fitri 2022 Masehi/ 1443 Hijriah.

Istimewa
Komisi IV DPR RI memastikan ketersediaan pangan pokok di Sulawesi Tenggara (Sultra) aman menjelang Lebaran Idul Fitri 2022 Masehi/ 1443 Hijriah. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini bersama rombongan melakukan rapat koordinasi guna memastikan ketersediaan pangan pokok di wilayah Sulawesi Tenggara, Selasa (19/4/2022). Dalam kunjungannya tersebut, Anggia Erma Rini didampingi Tim Kementerian Pertanian (Kementan) yang dipimpin Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwanndi. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Komisi IV DPR RI memastikan ketersediaan pangan pokok di Sulawesi Tenggara (Sultra) aman menjelang Lebaran Idul Fitri 2022 Masehi/ 1443 Hijriah.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini bersama rombongan melakukan rapat koordinasi guna memastikan ketersediaan pangan pokok di wilayah Sulawesi Tenggara, Selasa (19/4/2022).

Dalam kunjungannya tersebut, Anggia Erma Rini didampingi Tim Kementerian Pertanian (Kementan) yang dipimpin Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwanndi.

Kunjungan tersebut untuk mengantisipasi lonjakan harga yang umumnya terjadi pada saat bulan puasa dan menjelang Lebaran.

"Kali ini kita akan melihat beberapa masalah untuk diperhatikan, terutama kaitannya dengan minyak goreng yang menjadi permasalahan luar biasa beberapa minggu terakhir ini," ujar Anggia.

Baca juga: Gabungan Kelompok Tani Desa Nario Indah Konawe Keciprat Bantuan Rice Milling Unit dari Kementan

Menjelang Lebaran terutama di Sulawesi Tenggara, Anggia meminta semua pihak bersama-sama melakukan upaya menyediakan stok 12 bahan pangan pokok.

Pasalnya, mulai beberapa bulan yang lalu sampai hari ini menjadi permasalahan yang luar biasa, termasuk di dalamnya juga ketersediaan bahan pangan untuk Lebaran.

"Secara umum pangan pokok yang dihasilkan petani tersedia semua. Biasanya daging sapi yang harganya naik saat musim seperti ini, tetapi ternyata masih aman," katanya.

"Justru minyak goreng yang masih menjadi persoalan, harga minyak goreng curah yang masih mahal," lanjut Anggia.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI, Alien Mus meyakini keseluruhan komoditas strategis di Sultra so far so good.

Baca juga: Dorong Penerapan Citra Satelit, Kementan Target Petani Milenial, Pertanian Tumbuh Meski Pandemi

Ketersediaan bahan pangan pokok di Provinsi Sultra aman terkendali selama Ramadan dan menjelang Lebaran.

"Berdasarkan pantauan kami komoditas dari pertanian alhamdulillah aman sampai Lebaran. Untuk minyak goreng, menjadi ranah dari perdagangan untuk segera memikirkan kebijakannya,” sebutnya.

Lebih lanjut Politisi Partai Golkar ini mengingatkan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan, maka jika akan mengatur harga harus dengan melihat letak geografisnya.

Menurutnya, aspek distribusi pengiriman antar daerah agar menjadi perhatian supaya selisih harga tidak terlalu jauh.

"Subsidi juga ditekankan perlu melihat dari sisi letak geografisnya," ujar Alien.

Komisi IV DPR RI Pastikan Ketersediaan Pangan di Sultra
Komisi IV DPR RI memastikan ketersediaan pangan pokok di Sulawesi Tenggara (Sultra) aman menjelang Lebaran Idul Fitri 2022 Masehi/ 1443 Hijriah. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini bersama rombongan melakukan rapat koordinasi guna memastikan ketersediaan pangan pokok di wilayah Sulawesi Tenggara, Selasa (19/4/2022). Dalam kunjungannya tersebut, Anggia Erma Rini didampingi Tim Kementerian Pertanian (Kementan) yang dipimpin Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwanndi.

Pada kunjungan ini, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyebutkan gambaran umum keterasediaan 12 pangan pokok strategis di Sultra mencukupi kecuali minyak goreng.

Beras dan jagung klop aman, cabai besar tercatat harga Rp59.000/kg, cabai rawit Rp55.000/kg, bawang merah Rp37.000/kg, bawang putih Rp36.000/kg.

Selanjutnya, telur ayam Rp24.000/kg, daging ayam Rp33.000/kg, daging sapi Rp129.000/kg, dan gula pasir Rp15.600/kg.

“Kemudian terkait ketersediaan nasional untuk kedelai aman mencukupi kebutuhan nasional sekitar 200 sampai 250 ribu ton per bulan," ujarnya.

"Kami tentu perlu backup semua pihak supaya dapat meningkatkan produksi kedelai, baik dari sisi peningkatan produktivitas maupun luas panennya,” jelasnya.

Baca juga: Pemkot Kendari Resmikan Pasar Murah Sembako, Bulog Sultra Sediakan 2 Pilihan Paket

Mengingat keterbatasan anggaran Kementan, jadi pihaknya mendorong petani supaya bisa memanfaatkan KUR di samping menggenjot penyediaan benih kedelai yang bermutu.

"Kita kejar ke arah mendekati provitas ideal potensi Litbang yang bisa sampai 3 ton per hektar,” imbuh Suwandi.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal menekankan perlunya mapping sentra-sentra kedelai dan stimulus yang bisa diberikan ke petani agar dapat bersama-sama menguatkan sektor hulu.

Menurutnya, upaya Kementan harus didukung oleh semua pihak agar penyediaan kedelai mengalami peningkatan dari produksi dalam negeri.

“Kita memang belum bisa swasembada tapi minimal mari sama-sama kita backup Kementan untuk upaya menurunkan importasi ini,” tegasnya.

Baca juga: Pasar Murah Minyak Goreng Digelar Lagi di Kendari, Ada Sembako Hingga Elpiji di Disperindag Sultra

Sebagai tambahan informasi harga kedelai di petani yang rendah menyebabkan turunnya minat petani kedelai.

Harga selama ini tidak wajar sekitar Rp6.500/kg, baru semenjak Covid-19 harga naik sekitar Rp9.000/kg, berbeda dengan jagung yang harganya relatif tinggi.

Kendala masih rendahnya harga jual, rendahnya produktivitas dan hama penyakit kedelai tentu menjadi tantangan Kementan melakukan berbagai upaya menggenjot produksi kedelai lokal.

Adapun Anggota Komisi IV lainnya yang melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sultra ini yakni Rusdi Masse Mappasessu, Yohanes Fransiskus Lema.

Kemudina, I Made Urip, Dwita Ria Gunadi, H. T.A Khalid, Julie Sutrisno, Daniel Johan, Edward Tannur, Suhardi Duka, Muhammad Dhevy Bijak, Saadiah Uluputty, Fachry Pahlevi Konggoasa. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved