Berita Konawe
Gabungan Kelompok Tani Desa Nario Indah Konawe Keciprat Bantuan Rice Milling Unit dari Kementan
Gapoktan Desa Nario Indah, Kecamatan Anggotoa, Kabupaten Konawe keciprat bantuan rice milling unit atau RMU dari Kementerian Pertanian.
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Nario Indah, Kecamatan Anggotoa, Kabupaten Konawe keciprat bantuan rice milling unit atau RMU dari Kementerian Pertanian (Kementan)
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Konawe, Muh Akbar mengatakan bantuan tersebut merupakan bantuan bersifat Dana Alokasi Khusus (DAK).
Namun, kata Kadis Ketahanan Pangan ini, bantuan tersebut langsung masuk dalam rekening kelompok penerima.
"Proses pengusulannya itu berada di tahun 2020. Biasanya tahun kemarin kami dapat dua, tapi tahun 2021 kami dapat satu," kata Akbar di ruang kerjanya, Senin (4/10/2021).
Penetapan lokasi tersebut, kata Akbar, ditentukan langsung oleh Kementan sedangkan pihaknya hanya mengusulkan penerima bantuan.
Baca juga: Kronologi Ayah dan Anak Warga Kelurahan Mataiwoi Konawe Disambar Petir saat Berada di Gubuk Sawah
Ia melanjutkan, pihaknya juga mengusulkan sebanyak lima titik penerima bantuan di Kabupaten Konawe.
"Sesuai dengan prosedur yang ada untuk mengusul daerah-daerah yang lumbung padi," lanjut mantan Camat Unaaha ini.
"Tetapi tidak bersaing dengan penggilingan besar karena kapasitasnya LPM itu hanya satu setengah sampai tiga ton per hari sehingga dia RMU unit kecil," tambahnya.
Selain itu, Akbar mengatakan, tahun ini pula bantuan RMU yang diperoleh sudah terbangun dan bakal mulai beroperasi.
Anggaran yang digunakan untuk membangun seluruh fasilitas RMU ini menghabiskan biaya sebanyak Rp500 juta.
Baca juga: Cewek Asal Wawotobi Konawe Curhat di Sosmed Dipepet Pria Bermotor Sambil Pamer Kelamin Sudah 3 Kali
"Dari Rp500 juta tersebut dibagi tiga kegiatannya, ada pembangunan gedung dan gudang, RMU, ada lantai jemurnya yang langsung direncanakan oleh kelompok tersebut," jelasnya.
Akbar menjelaskan, kualitas RMU ini menggunakan standar nasional. Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk menyukseskan program dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggunakan produk dalam negeri.
"Kemarin di sana almadulillah, disaksikan ketua Gapoktan-nya, dari pemeriksa barang, dan kami sendiri, sudah melihat hasilnya," tutup Akbar.
Bantuan RMU untuk Gapoktan ini juga diperuntukan untuk gapoktan yang tidak memiliki akses ke penggilingan skala besar.
Kehadirannya diharapkan dapat meminimalisir persoalan-persoalan yang kerap timbul mulai dari harga jual, kualitas gabah dan ketergantungan dari penggilingan besar. (*)
(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)