Berita Ekonomi
Prediksi Lonjakan Penumpang Garuda Indonesia Terjadi H-7 Lebaran, Tarif Tiket ke Makassar, Jakarta
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Cabang Kendari memprediksi lonjakan penumpang akan terjadi pada H-7 Lebaran Idul Fitri 1443 H.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Cabang Kendari memprediksi lonjakan penumpang akan terjadi pada H-7 Lebaran Idul Fitri 1443 H.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh General Manager PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Cabang Kendari, Syaiful Bahri di ruang kerjanya, Senin (18/4/2022).
Syaiful Bahri menuturkan, pada pertengahan bulan suci Ramadan ini lonjakan penumpang masih belum terlihat secara signifikan.
"Belum terlihat lonjakan yang terjadi sampai saat ini, tapi saya prediksi kemungkinan H-7 Lebaran akan terjadi," ucapnya.
Lanjut dia, tak hanya sebelum Lebaran saja terjadi lonjakan penumpang, tetapi diperkirakan setelah Lebaran Idul Fitri 1443 H pun terjadi hal yang sama.
Baca juga: Dinas Perhubungan Sultra Sebut Syarat Vaksinasi untuk Mudik Lebaran Jamin Keselamatan Penumpang
Hal itu karena adanya libur atau cuti bersama, dengan demikian memungkinkan terjadinya lonjakan penumpang.
Saat ini, penumpang hanya memenuhi seat sebesar 50 persen saja artinya tak sampai penuh.
"Jika melihat kapasitas penumpang pesawat Garuda totalnya ada 162 seat, yang terdiri dari kelas bisnis sebanyak 12 seat dan 150 seat kelas ekonomi," jelasnya.
Kata dia, untuk rute yang paling banyak dituju penumpang yakni dari Kendari menuju Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, bahkan ada hingga ke Bandung.
Sementara itu, terkait dengan harga untuk rute Kendari-Jakarta dibanderol Rp2,4 juta dan untuk Kendari-Makassar dibanderol Rp896 ribu.
Baca juga: Dinas Perhubungan Kota Kendari Prediksi Terjadi Lonjakan Penumpang Jelang Ramadan 2022
Syarat Penerbangan
Inilah syarat perjalanan udara sesuai dengan Surat Edaran atau SE Menteri Perhubungan 36 Tahun 2022 berlaku mulai 5 April 2022.
Bagi penumpang yang telah melakukan vaksin booster tak diwajibkan untuk menunjukan hasil tes RT-PCR atau antigen.
Kemudian bagi penumpang yang telah melakukan vaksin dosis kedua harus menunjukkan hasil negatif RT PCR dan antigen.
Selanjutnya, syarat bagi penumpang yang telah vaksin dosis pertama maka harus menunjukkan hasil negatif RT PCR.
Baca juga: Pemesanan Tiket Mudik Lebaran Kapal Cantika Express Kendari, Raha dan Baubau Sudah Dibuka, Harga