‘Suami Saya Bukan Pembunuh’ Bela Istri Kasatpol PP Makassar Tersangka Penembakan Najamuddin Sewang
“Suami saya bukan pembunuh. Ini jahat sekali,” kata istri Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan, Ekayani Prativi, membela suaminya.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - “Suami saya bukan pembunuh. Ini jahat sekali,” kata istri Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan, Ekayani Prativi, membela suaminya.
Lurah Paccerakkang di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), itu masih tak percaya sang suami menjadi dalang kasus penembakan dan pembunuhan terhadap Najamuddin Sewang.
Najamuddin yang merupakan pegawai Dishub Makassar sebelumnya tewas ditembak di Jalan Danau Tanjung Bunga, Minggu (3/4/2022).
Pada Sabtu (16/04/2022) petang, Iqbal yang diduga menjadi ‘otak’ penembakan Najamuddin ditangkap Polrestabes Makassar.
Iqbal diciduk tanpa perlawanan di kediamannya, Jalan Muh Tahir, Kota Makassar, Provinsi Sulsel.
Baca juga: Kisah Cinta Segitiga Kasatpol PP Makassar dan Wanita R di Balik Penembakan Najamuddin Sewang
Saat Iqbal ditangkap, Ekayani dalam beberapa cuplikan video penangkapan terlihat setia mendampingi suaminya.
Ekayani ikut menyaksikan proses penangkapan suaminya itu.
Perempuan itu pun menggandeng erat Iqbal yang digelandang polisi ke luar kediamannya.
Perempuan yang mengenakan jilbab dan baju lengan panjang krem itu bahkan terus ‘mengekor’ Iqbal.
Dia juga berusaha ikut di dalam mobil Mitsubishi Pajero yang digunakan polisi untuk mengangkut Iqbal.
Namun, polisi tak mengizinkannya ikut ke Mapolrestabes Makassar dengan mobil yang sama.
Ekayani pun membela Iqbal, dia menjamin suaminya bukan pelaku pembunuhan itu.
Dia menyebut seharian dirinya bersama sang suami sebelum penangkapan itu.
“Kami sahur bersama. Kak Iqbal tidur pagi hingga siang karena tidak ngantor,” jelasnya.
“Nanti setelah duhur baru mulai memantau proses penertiban anjal dan Pak Ogah. Itu pun dilakukan dari rumah,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Ada Apa Video Viral Ica di TikTok hingga Twitter Disebut Peristiwa Pilu Siswi SMK Cianjur Meninggal?
Ekayani pun menyusul suaminya ke Mapolrestabes Makasar dengan kerabatnya.
Mapolrestabes tersebut persis berhadapan dengan kantor Satpol PP Makassar yang merupakan kantor Iqbal.
Saat tiba di Mapolrestabes Makassar, Ekayani tak ingin memberikan komentar.
“Saya mau pingsan ini,” katanya saat didekati wartawan.
Fakta Diungkap Polisi

Keyakinan istri Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan bertolak belakang dengan fakta-fakta yang diungkap pihak kepolisian.
Iqbal diduga menjadi ‘otak’ penembakan dan pembunuhan pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang.
Diapun sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Bersama tiga terduga pelaku lainnya yakni S, AKM, dan A.
Ketiganya masing-masing disebut berperan sebagai eksekutor, pemantau, atau penggambar di lokasi.
Baca juga: VIDEO Seorang Pria Bakar Al Quran pada Bulan Ramadhan 2022 di Konawe Selatan, Polisi Ungkap Penyebab
“Adapun saksi yang sudah kita periksa sebanyak 20 orang. Untuk tersangka kita tetapkan empat orang,” kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto.
“Keempat pelaku beriinisial S, MIA (M Iqbal Asnan), AKM dan A,” jelasnya menambahkan pada Sabtu (16/04/2022).
Sebelumnya, pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang tewas tergeletak di Jalan Danau Tanjung Bunga, Minggu (3/4/2022) lalu.
Awalnya, Najamuddin yang masih berseragam dinas diduga tewas akibat kecelakaan tunggal.
Namun setelah jasadnya hendak dikafani, keluarga menemukan adanya lubang di tubuh almarhum.
Baca juga: Siapa Omelin Aku Telat Sholat, Sayang Aku Kangen Kata-kata Pilu Calon Istri Lettu Muhammad Ikbal
Lubang menyerupai bekas luka tembakan tersebut mengeluarkan darah.
Atas temuan itu, pihak keluarga pun sepakat untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah Najamuddin.
Setelah dilakukan autopsi di RS Bhayangkara, terungkap bahwa Najamuddin Sewang tewas ditembak.
Hal itu dikuatkan dengan adanya proyektil peluru yang bersarang di bawah ketiak kirinya.
Proyektil itu pun masih diselidiki di Laboratorium Forensik Cabang Makassar.
Sementara jenazah Najamuddin telah dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Takalar, Senin lalu.
Motif Asmara
Motif asmara dan kisah cinta segitiga Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan dan Najamuddin Sewang diduga melatarbelakangi kasus ini.
Sosok perempuan itu diduga wanita berinisial R yang disebut-sebut salah satu pejabat di Dishub Makassar.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Budhi Haryanto, menyebut motif asmara di balik kasus penembakan tersebut.
“Untuk motif dari para pelaku ini adalah cinta segitiga, maupun motif pribadi,” kata Kombes Budhi.
Kombes Budhi tidak merinci sosok perempuan di balik kisah cinta segitiga yang membuat Iqbal menghabisi nyawa Najamuddin.
Lantas siapa sosok wanita yang diduga berada di balik kisah cinta segitiga tersebut?
Kakak Najamuddin, Juni Sewang, menduga sosok perempuan tersebut berinisial R.
“Perempuan yang dimaksud itu benar inisial RCH,” jelas Juni dikutip TribunnewsSultra.com dari tribun-timur.com.
Juni menceritakan jika sebenarnya dirinya berteman dengan Iqbal Asnan sejak dulu.
“Kami satu almamater,” ujar Juni.
Juni mengungkap dirinya pernah ditelepon Iqbal agar mengingatkan Najamuddin tak menganggu sosok wanita R tersebut.
Saat itu, Iqbal masih menjabat Plt Kadishub Makassar.
“Pak Iqbal telepon langsung ke saya, 'Jun, ini adikmu cari gara-gara sama saya. Kalau bukan ini adikmu, saya sudah habisi'. Itu yang dilontarkan,” kata Juni.
Jurnalis senior disalah satu media lokal di Makassar itu kemudian mencari tahu penyebab Iqbal marah kepada adiknya.
“Kenapa ada bahasa seperti itu yang keluar (dari Iqbal Asnan), Pak Kadis (Kadis Perhubungan) saat itu,” jelas Juni.
“Setelah dia jelaskan, ada (perempuan) yang didekati (Najamuddin Sewang) dan yang didekati itu punya hubungan dekat dengan Pak Kadis pada saat itu,” ujarnya menambahkan.
“(Yang didekati) salah satu kepala seksi di Dishub,” lanjut Juni.(*)
(tribun-timur.com/Muslimin Emba) (TribunnewsSultra.com)