Berita Sulawesi Tenggara
Trip Kapal Semua Pelabuhan Akan Ditambah, Dishub Sulawesi Tenggara Antisipasi Lonjakan Mudik Lebaran
Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal menambah trip kapal laut seluruh pelabuhan penyeberangan.
Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal menambah trip kapal laut seluruh pelabuhan penyeberangan.
Kepala Dinas Perhubungan atau Dishub Sultra, Muhammad Rajulan mengatakan penambahan trip kapal ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan penumpang saat arus mudik Lebaran 2022.
Selain itu, kata Kepala Dishub Sultra ini, untuk menjamin masyarakat tetap bisa melaksanakan mudik dengan aman dan lancar.
Menurutnya, penambahan trip kapal ini akan berlaku saat terjadi kepadatan penumpang beberapa pelabuhan yang menjadi prioritas masyarakat saat mudik.
"Misalnya di Pelabuhan Amolengo-Labuan yang saat ini hanya 10 trip kapal dengan dua kapal, bisa saja kita tambah pelayanan hingga dipastikan seluruh warga bisa mudik," kata Muhammad Rajulan.
Baca juga: Dinas Perhubungan Sultra Sebut Syarat Vaksinasi untuk Mudik Lebaran Jamin Keselamatan Penumpang
Upaya tersebut, akan diberlakukan bukan hanya di Pelabuhan Amolengo-Labuan, tetapi seluruh pelabuhan penyeberangan yang sering dipadati penumpang arus mudik dan arus balik Lebaran 2022.
Sehingga, pihaknya akan meminta ASDP untuk menambah jadwal penyeberangan sebelum memasuki waktu mudik Lebaran.
"Semua pelabuhan yang menjadi kewenangan Dinas Perhubungan Sultra, kita maksimalkan pelayanannya," ujar Muhammad Rajulan.
Selain memantau pelayanan dengan menambah jadwal penyeberangan, Dishub Sultra juga memperketat pengawasan kapasitas kapal.
Untuk pengawasan ini, pihaknya akan melakukan pangawasan ketat terhadap kapal yang beroperasi saat mudik Lebaran.
Baca juga: Dishub Sulawesi Tenggara Bakal Tambah Rest Area pada Jalur Mudik, Jamin Kenyamanan Masyarakat
Muhammad Rajulan berharap, pengelola kapal penyeberangan tidak mengangkut penumpang dan barang bawaan yang bisa berdampak pada over kapasitas.
"Kalau kapasitas kapal itu sudah mencukupi, kita akan menyetop penjulan tiket. Sehingga bisa menjamin keselamatan penumpang saat arus mudik Lebaran," tutur Muhammad Rajulan. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)