UPDATE Hari Ke-48 Perang Rusia Vs Ukraina: Zelenskyy Salahkan Barat hingga Kuburan Massal di Bucha
sederet kejadian pada hari ke-48 perang Rusia Vs Ukraina: Presiden Zelenskyy salahkan negara barat hingga penggalian kuburan masal di Bucha.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Wahid Nurdin
- PBB semakin banyak mendengar laporan pemerkosaan dan kekerasan seksual di Ukraina.
Serta menyerukan penyelidikan atas kekerasan terhadap perempuan dan peningkatan perlindungan bagi anak-anak Ukraina.
Baca juga: UPDATE Hari Ke-44 Perang di Ukraina: Rusia Akui Alami Kerugian hingga Ditangguhkan Dewan HAM PBB
“Kombinasi perpindahan massal dengan hasil tekanan besar dari wajib militer dan tentara bayaran dan kebrutalan yang ditampilkan terhadap warga sipil Ukraina telah mengangkat semua bendera merah.” ucap Direktur Eksekutif UN Women, Sima Bahous kepada Dewan Keamanan PBB
- Ombudswoman Ukraina untuk hak asasi manusia mengaku telah merekam tindakan mengerikan kekerasan seksual oleh pasukan Rusia di Bucha dan di tempat lain di Ukraina.
Termasuk kasus di mana perempuan dan anak perempuan ditahan di ruang bawah tanah selama 25 hari, New York Times melaporkan.
Sembilan dari korban itu sekarang hamil, menurut Ombudswoman, Lyudmyla Denisova.
Baca juga: Bicara soal Batalion Azov Neo-Nazi dalam Perang Rusia-Ukraina, Zelenskyy Tuai Kecaman
- Tiga orang tewas dan delapan warga sipil terluka oleh serangan Rusia di wilayah Donetsk, Ukraina.
Hal itu diungkapkan oleh Gubernur Donetsk, Pavlo Kyrylenko dalam sebuah posting di aplikasi pesan Telegram.
- Kota Kharkiv di timur Ukraina berada di bawah serangan berat pada Senin (11/4/2022) hingga mengakibatkan banyak korban temasuk seorang anak, kata Wali Kota Kharkiv, Ihor Terekhov.
- Aktivis oposisi terkemuka Rusia Vladimir Kara-Murza Jr telah ditahan di Moskow dengan tuduhan tidak mematuhi perintah polisi.
Baca juga: Intelijen Jerman Mengaku Kantongi Bukti Pasukan Rusia Bantai Warga Sipil Ukraina di Bucha
Hal ini disampaikan oleh pengacaranya kepada outlet berita independen Sota Vision pada Senin (11/4/2022) malam waktu setempat.
- Kementerian Luar Negeri Prancis telah menyatakan enam agen Rusia beroperasi di bawah 'perlindungan diplomatik' sebagai persona non grata.
Keenam agen itu dituduh bekerja melawan kepentingan nasional Prancis setelah penyelidikan, lapor Reuters.
- Pasukan Rusia fokus pada wilayah Donbas, kata pejabat Pentagon Amerika Serikat, tetapi belum melancarkan serangan.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-43 Perang: Rusia Disebut Alami Kerugian Signifikan di Ukraina
"Mereka memposisikan ulang, mereka memfokuskan kembali pada Donbas," kata Juru Bicara Pentagon John Kirby kepada wartawan.