Berita Kendari

Soal Kerusakan Pagar Taman Kota Kendari, Sulkarnain: Demonstran Jangan Lagi Rusaki Fasilitas Umum

Aksi demonstrasi mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengakibatkan pagar proyek pembangunan Taman Kota Kendari rusak, Senin (11/4/2022).

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Aksi demonstrasi mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengakibatkan pagar proyek pembangunan Taman Kota Kendari rusak, Senin (11/4/2022).

Diketahui, aksi tersebut dalam rangka menolak kebijakan pemerintah terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax dari Rp9 ribu menjadi Rp12.500 per liter.

Kemudian, kenaikan harga minyak goreng, kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 persen menjadi 11 persen serta penolakan wacana Presiden 3 periode dan penundaan pelaksanaan Pemilu 2024.

Merespons hal tersebut, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, menilai kerusakan akibat aksi tersebut masih dalam batas kewajaran.

Baca juga: Presma UMK Kendari Nilai DPRD Sultra Lamban Menyikapi Kebijakan Pemerintah Pusat Soal Kenaikan Harga

Pasalnya, aksi tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, meskipun fasilitas umum sempat dirusak oleh demonstran.

Menurutnya, kerusakan-kerusakan yang diakibatkan aksi demontrasi 11 April 2022 tersebut masih bisa ditangani.

"Saya secara sepintas itu relatif masih dalam batas-batas yang bisa diterima. Kita juga sudah memerintahkan untuk dikalkulasi kerusakannya apa saja," kata Sulkarnain Kadir, Selasa (12/4/2022).

Meski begitu, Sulkarnain Kadir mengapresiasi masyarakat termasuk mahasiswa yang ingin mengekspresikan pendapat dan pandangannya.

Hanya saja, kata dia, harus tetap dilakukan dengan cara yang benar termasuk tidak merusak fasilitas umum.

Baca juga: KBM UHO Kendari Sebut Tak Terlibat Aksi Rusuh saat Unjuk Rasa 11 April 2022 di DPRD Sultra

Lantaran, jika aksi menimbulkan kerusakan, tentu yang akan mengalami kerugian bukan hanya pemerintah melainkan juga masyarakat.

"Karena jika itu terjadi, yang rugi kita juga. Karena pasti akan diperbaiki kembali dan itu menggunakan anggaran negara kita yang bersumber dari masyarakat," jelasnya.

Untuk itu, ia mengimbau demonstran agar sebisa mungkin ketika hendak menyampaikan aspirasi, dilakukan dengan cara-cara yang baik sesuai dengan ketentuan dan aturannya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved