Aksi 11 April 2022
Soal Kenaikan Harga di Tahun 2022, ISMEI: Pemerintah Harus Serius dan Soluktif Membuat Kebijakan
ISMEI meminta Presiden RI beserta seluruh elemen pemerintahan untuk fokus melakukan stabilisasi harga bah
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia ( ISMEI ) meminta Presiden RI beserta elemen pemerintahan untuk fokus melakukan stabilisasi harga bahan pokok.
Mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak ( BBM ), serta meninjau kembali kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), yang ketiganya merupakan fokus utama dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Badan pimpinan ISMEI terpilih 2021-2023, Muh Fachri Dangkang mengatakan fenomena kelangkaan BBM jenis solar dan pertalite (RON 90) yang melanda berbagai daerah di Indonesia.
Serta naiknya harga kebutuhan pokok yang dipicu tekanan global hari ini harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah untuk segera diatasi.
Baca juga: Demo 11 April di DPR Bukan untuk Gulingkan Jokowi, BEM SI: Oposisi saat Ini Lemah
Dikarenakan hal ini merupakan sebuah fenomena yang jika dibiarkan berlarut-larut akan memberikan tekanan yang luar biasa terhadap kelangsungan hidup masyarakat.
Bahkan menghambat upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang sedang berjalan.
Fachri mengatakan, dengan terkendalinya pandemi covid-19 secara otomatis akan terjadi peningkatan aktivitas bisnis secara fisik.
"Oleh karena itu, pemerintah seharusnya mampu melakukan kalkulasi dan memproyeksikan konsumsi BBM) yang dibutuhkan masyarakat secara tepat berdasarkan data-data sebelumnya agar kejadian seperti ini dapat diantisipasi," ujarnya.
Tidak hanya itu, pada 1 April 2022 mulai pukul 00:00 waktu setempat, BBM Non Subsidi Gasoline RON 92 (Pertamax) dinaikkan harganya menjadi Rp 12.500 per liter dari harga sebelumnya Rp 9 ribu per liter.
Menurutnya, hal ini merupakan sebuah kebijakan yang diterbitkan pemerintah tanpa memperhatikan daya beli masyarakatnya.
Baca juga: Aksi Nasional 11 April 2022 di Kendari Bentrok, Mahasiswa dan Polisi Bersitegang Saat Demo di DPRD
“Perhatian penuh dari pemerintah dalam mengatasi persoalan ini sangat dibutuhkan, apalagi menjelang lebaran arus mudik yang meningkat diiringi konsumsi BBM yang meningkat pula," ujarnya.
Maka dari itu, kata dia, Pemerintah harus segera melakukan evaluasi kebijakan sehingga kelangkaan hingga naiknya harga BBM dapat segera diatasi.
Fachri Dangkang beranggapan jika hal ini terus berlanjut maka akan memberikan dampak buruk bagi aktivitas perekonomian dan menimbulkan chaos dimasyarakat.
Selanjutnya, naiknya harga kebutuhan pokok di tengah gejolak kelangkaan BBM menjadi sebuah keprihatinan.
Pasalnya hal ini seakan menjadi sebuah fenomena tahunan, khususnya di setiap perayaan hari raya agama yang akan selalu berbanding lurus dengan lonjakan harga kebutuhan pokok.