Berita Ekonomi
Pertamina Klaim Pasokan Pertalite di Kendari dan Konawe Aman, Imbau Masyarakat Bijak Memilih BBM
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mengklaim ketersediaan stok BBM jenis Pertalite di Kendari dan Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) tercukupi
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mengklaim ketersediaan stok BBM jenis Pertalite di Kendari dan Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) tercukupi.
Hal tersebut menyusul antrean panjang di beberapa SPBU yang ada di Kota Kendari dan juga kelangkaan yang terjadi di Kabupaten Konawe, Sultra.
Sr Supervisor Communication & Relation PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Taufiq Kurniawan menanggapi hal tersebut.
Taufiq Kurniawan memastikan stok BBM jenis Pertalite di Terminal BBM Kendari ke SPBU di Kendari dan Konawe dalam keadaan tercukupi atau aman.
"Saat ini memang terjadi peningkatan konsumsi untuk jenis bahan bakar gasoline Pertalite RON 90, dan stoknya dipastikan aman," ucapnya, Selasa (5/4/2022).
Baca juga: Soroti Kenaikan Harga Pertamax, BEM Nusantara Sultra Sebut Ongkos Penumpang Bakal Naik
Kata dia, pihaknya memiliki sistem digitalisasi SPBU, dan pantauan ketersediaan BBM dalam keadaan aman.
Pertamina juga memastikan walau kenaikan konsumsi sebesar 10 kali lipat pun pihaknya masih tetap sanggup untuk mencukupi ketersediaan yang ada.
"Karena stok rata-rata harian ter update dari Terminal BBM Kendari untuk jenis Pertalite berada pada angka 5.264 kilo liter," kata dia.
Sementara itu, jika dilihat konsumsi harian rerata di Kota Kendari dan Kabupaten Konawe hanya mencapai 358 kilo liter per hari.
Dalam memastikan ketersediaan stok, Pertamina bersama Pemerintah Provinsi Sultra, Pemerintah Kota Kendari dan Kabupaten Konawe, dan pihak aparat untuk melakukan pengawasan.
Baca juga: Harga BBM Pertamax Naik Mulai 1 April 2022, Dibanderol Hampir Rp13 Ribu per Liter di Sultra
"Kami juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi pengunaan BBM tepat sasaran sesuai spesifikasi kendaraan," tuturnya.
Taufiq Kurniawan menuturkan jika masyarakat menemukan adanya penyalahgunaan dalam distribusi BBM, agar dapat dilaporkan ke aparat berwenang.
Hal itu sebagai langkah dan upaya Pertamina bersama dengan beberapa pihak dalam menjaga ketersediaan BBM, khususnya jenis Pertalite.
"Kami mengimbau juga kepada konsumen agar menggunakan BBM sesuai peruntukkannya, dan bijak memilih BBM sesuai spesifikasi mesin kendaraan," tutupnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)