Berita Konawe Utara

Desa Labengki Konawe Utara Jadi Desa Wisata Binaan Kemenparekraf, Bupati Konut: Terima Kasih

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI) memberikan piagam penghargaan kepada Desa Labengki.

Penulis: Laode Ari | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Bupati Konawe Utara (Konut) Ruksamin dan piagam penghargaan kepada Desa Labengki, Kabupaten Konut, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI).Desa di Kecamatan Lasolo tersebut menjadi peserta Desa Wisata Binaan Kemenparekraf RI. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI) memberikan piagam penghargaan kepada Desa Labengki.

Piagam untuk desa di Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), itu sebagai peserta Desa Wisata Binaan Kemenparekraf RI.

Desa Labengki menjadi desa wisata binaan dalam Anugrah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2021.

Atas pemberian piagam penghargaan tersebut, Bupati Konut Ruksamin menyampaikan apresiasinya terhadap kementerian yang dipimpin menteri Sandiaga Uno tersebut.

“Terima kasih kepada Kemenparekraf RI atas piagam penghargaan kepada Desa Labengki,” katanya melalui pesan WhatsApp Massenger pada Minggu (03/04/2022).

Baca juga: Temui Warga di Buton, Bupati Konawe Utara Ruksamin Langsung Hubungi Duta Besar Promosikan Mutiara

Desa Labengki menjadi salah satu dari 159 desa dan 11 kelurahan yang tersebar di 13 kecamatan se-Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Desa ini memiliki berbagai potensi wisata, salah satunya Pulau Labengki yang kini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Provinsi Sultra.

Pulau di Desa Labengki itu bahkan disebut-sebut sebagai Raja Ampat-nya Sulawesi karena memiliki spot yang menyerupai destinasi wisata di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.

Pulau tersebut terdiri dari beberapa pulau di antaranya Pulau Labengki Besar, Pulau Labengki Kecil, dan gugusan pulau kecil lainnya.

Pulau ini juga memiliki Teluk Cinta yang menyerupai bentuk hati hingga pantai pasir putih yang juga disebut-sebut menyerupai Pantai Cemara di Raja Ampat.

Pulau Labengki di Desa Labengki, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pulau Labengki di Desa Labengki, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). (Tribun Travel)

 

Tentang Anugerah Desa Wisata

Event Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) RI.

Desa Labengki menjadi salah satu dari empat desa wisata se-Sulawesi Tenggara (Sultra) dan 300 desa se-Indonesia yang menjadi nominator penyelenggaraan ajang ini.

Desa wisata di Provinsi Sultra lainnya yakni Desa Wisata Sani-sani di Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, Desa Wisata Wabula di Kabupaten Buton, dan Desa Wisata Liya Togo di Kabupaten Wakatobi, dan Desa Wisata Limbu Wantiro di Baubau.

Pada pengumuman ADWI 2021, Desa Liya Togo, meraih juara dua umum kategori toilet terbaik.

ADWI merupakan ajang pemberian penghargaan kepada desa wisata yang memiliki prestasi dengan kriteria-kriteria penilaian dari Kemenparekraf/Baparekraf.

Dikutip TribunnewsSultra.com dari situs Kemenparekraf/Baparekraf disebutkan event ini bertujuan menjadikan desa wisata Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia dan berdaya saing tinggi.

ADWI 2021 mengangkat tema “Indonesia bangkit”.

Tema ini diharapkan dapat mendorong semangat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata untuk kembali bangkit pasca pandemi Covid-19.

ADWI 2021 memiliki tujuh kategori penilaian.

Kategori tersebut antara lain penerapan CHSE (C_leanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) dan Desa Digital, Souvenir (Kuliner, Fesyen, Kriya).

Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan), Konten Kreatif, Homestay, dan Toilet.

Melalui kategori-kategori ini diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa wisata menjadi desa wisata berkelanjutan.

Selain itu, juga mampu meningkatkan kualitas desa wisata di Indonesia serta mewujudkan visi “Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan Mampu Mendorong Pembangunan daerah dan Kesejahteraan”.(*)

(TribunnewsSultra.com/Laode Ari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved