Longgarkan Kebijakan Pandemi saat Ramadan, Pemerintah Bolehkan Bukber tapi Dilarang Ngobrol

Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat untuk tetap menjaga disiplin menerapkan protokol kesehatan selama bulan Ramadan tahun ini.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Amelda Devi/TribunnewsSultra.com
Foto- Nampak pengunjung yang bersantai sembari menunggu saat berbuka puasa 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta masyarakat untuk tetap menjaga disiplin menerapkan protokol kesehatan selama bulan Ramadan tahun ini.

Berbeda dengan tahun sebelumnya saat pandemi Covid-19 melanda Tanah Air, tahun ini nampaknya pemerintah Indonesia bersikap lebih longgar pada bulan puasa Ramadan.

Yakni dengan membolehkan tradisi buka puasa bersama (bukber) dilakukan.

Namun dengan syarat tidak mengobrol saat buka puasa bersama.

Diketahui bahwa kurang dari sepekan lagi umat muslim akan menyambut bulan puasa Ramadan yang kabarnya jatuh pada 2 April 2022 mendatang.

Baca juga: 1 Ramadhan 2022 Sabtu 2 April, Ini Jadwal Buka Puasa dan Imsak Kota Kendari Sulawesi Tenggara

Kebijakan ini diambil pemerintah setelah melihat angka penyebaran Covid-19 di Indonesia menurun.

Meski demikian, satgas Covid-19 mengingatkan kepada masyarkat Indonesia agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito kebiasaan bukber saat Ramadan harus dilakukan sambil menjaga jarak.

"Pengalaman selama 2 tahun menghadapi pandemi (Covid-19) ini dan melakukan kegiatan keagamaan yang dimodifikasi agar risikonya tidak tinggi untuk terjadi penularan," ujar Wiku seperti diwartkan TribunnewsSultra.com dari YouTube tvOneNews yang tayang pada Selasa (29/3/2022).

"Tahun ini kita mencoba untuk melakukan secara normal seperti dulu tetapi protokol kesehatannya tetap harus dijaga," imbuhnya.

Baca juga: Simak Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2022 Seluruh Indonesia: Link Download Gratis, Kapan Puasa Dimulai?

Wiku menuturkan bahwa momen bukber saat Ramadan memang dirindukan masyarakat.

Tetapi, sebut Wiku, jangan sampai abai bahwa pandemi Covid-19 masih terjadi.

"Jadi kita berinteraksi seperti dulu tetapi dengan kehati-hatian," sebutnya.

Wiku juga mengatakan bahwa ketika bukber, selain menjaga jarak sebaiknya masyarakat tidak mengobrol.

"Kemudian kalau buka puasa bersama ya sebaiknya dijaga jarak yang cukup dan tidak usah berbicara pada saat kita makan," jelas Wiku.

Baca juga: Niat Puasa Syaban 2022, Bolehkah Dikerjakan pada Hari Jumat? Simak Penjelasan Selengkapnya

"Ini hal-hal yang prinsip kebersihan dan jangan lupa untuk cuci tangan sebelum makan supaya betul-betul kita selalu bersih dan sehat," sambungnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved