Update Hari Ke-31 Perang: 1.081 Warga Sipil Ukraina Tewas, 34 Fasilitas Kesehatan Diserang Rusia

Rusia mengatakan fase pertama operasi militernya sebagian besar telah selesai dan akan berfokus pada "membebaskan" wilayah Donbas

Editor: Ifa Nabila
AP/Felipe Dana
Seorang pria berjalan melintasi puing-puing sebuah rumah yang terbakar, hancur setelah serangan Rusia di Kharkiv, Ukraina, Kamis (24/3/2022). 

Serangan Rusia di Ukraina pun telah memicu tuduhan bahwa Moskwa melakukan kejahatan perang dengan membunuh warga sipil, baik dengan sengaja atau dengan tembakan sembarangan.

Tapi Rusia terus maju. Di kota utara Chernihiv, pasukan Rusia sengaja menargetkan tempat penyimpanan makanan, kata seorang pejabat setempat.

Diperkirakan lebih dari 130.000 orang tinggal di kota, yang memiliki populasi sebelum perang 285.000.

Baca juga: Khawatir Rusia Bakal Gunakan Nuklir untuk Akhiri Perang di Ukraina, NATO Mulai Stok APD


Situasi Pengungsi

Sekitar 3,7 juta orang telah meninggalkan Ukraina, yang memiliki populasi sebelum perang sebanyak 44 juta.

PBB lantas menyelidiki tuduhan bahwa warga sipil dipindahkan secara paksa dari kota selatan Mariupol yang terkepung ke Rusia.

Presiden AS Joe Biden saat berada di Polandia, memberikan penghormatan kepada negara yang telah menampung lebih dari dua juta pengungsi Ukraina yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Biden bertemu dengan para pengungsi dan akan menyampaikan pidato tentang upaya bersatu untuk mendukung rakyat Ukraina, dan meminta pertanggungjawaban Rusia atas invasinya ke Ukraina.

Situasi Pasar

AS dan Uni Eropa telah mengumumkan langkah untuk lebih menekan Rusia secara ekonomi, misalnya kemitraan untuk mengurangi ketergantungan Eropa pada energi Rusia dan mengeringkan miliaran dolar yang diperoleh Kremlin dari penjualan bahan bakar.

AS akan memasok Eropa dengan lebih banyak gas alam cair untuk membantu mengekang ketergantungan pada Rusia.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menggambarkan upaya Barat untuk memberikan sanksi kepada Rusia secara internasional sebagai "perang total".

Dia mengatakan tujuannya adalah “untuk menghancurkan, menghancurkan, memusnahkan, mencekik ekonomi Rusia, dan Rusia secara keseluruhan”.

Lalu, Menteri ekonomi Jerman mengatakan negaranya telah menjalin kontrak dengan pemasok baru yang akan memungkinkannya untuk secara signifikan mengurangi ketergantungannya pada batu bara, gas, dan minyak Rusia dalam beberapa minggu mendatang.

Sementara itu, Kelompok Sinopec yang dikelola negara China menangguhkan pembicaraan untuk investasi petrokimia besar dan usaha pemasaran gas di Rusia.

(Kompas.com/Tito Hilmawan Reditya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rangkuman Hari ke-31 Serangan Rusia ke Ukraina, Rusia Fokus Bebaskan Donbas, PBB Sebut 1.000 Lebih Warga Sipil Ukraina Tewas"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved