Gempa di Kendari
Kendari Diguncang Gempa Dalam 2 Hari Beruntun, Apa Penyebabnya?
Dalam dua hari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), diguncang gempa bumi sebanyak dua kali.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), diguncang gempa bumi dalam dua hari beruntun.
Gempa tektonik itu terjadi pada Jumat (25/3/2022) dan Sabtu (26/3/2022) malam WITA.
Pada hari Jumat, gempa bumi yang mengguncang Kota Kendari, Provinsi Sultra berkekuatan 4,9 skala tichter.
Sedangkan pada hari Sabtu, gempa di Kota Kendari berkekuatan 4,3 skala richter.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofikasi Kendari, gempa bumi hari pertama dan kedua berpusat di Timur Laut, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra.
Baca juga: Gempa Bumi Kembali Guncang Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Magnitude 4,3 Skala Richter
"Kedalaman gempa berada pada kedalaman 10 kilometer," ujar Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kendari, Rudin via pasan WhatsApp pada Sabtu (26/3/2022).
"Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada," lanjutnya.
Belum dijelaskan penyebab gempa pada hari kedua.
Sedangkan gempa bumi pada hari pertama disebabkan oleh aktivitas sesar di Kendari Utara, di Timur Laut Soropia, Kabupaten Konawe.
Tepatnya titik lokasi pusat gempa yaitu terletak pada koordinat 3.87 LS, 122.76 BT.
Baca juga: Gempa 4,9 SR Guncang Kendari, Pengunjung Claro Hotel Panik Berhamburan Turun Lewat Tangga Darurat
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat aktivitas sesar Kendari Utara, di Timur Laut Soropia, Kabupaten Konawe," tulis BMKG sebagaimana rilis yang diterima TribunnewsSultra dari stasiun Geofisika Kendari pada Jumat (25/3/2022).
Dijelaskan, gempa pada hari pertama tidak berpotensi menyebabkan tsunami.
Namun masyarakat diminta waspada dengan menghindari bangunan yang rapuh.
"Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di Kendari III – IV MMI, Ranomeeto dan Moramo (Konawe Selatan) III MMI, Besulutu (Konawe) terasa II - III MMII (Getaran dirasakan nyata dalam rumah,"
"Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut,"
Baca juga: Gempa Wilayah Sukabumi Jawa Barat 5,5 SR, BMKG: Hati-hati Gempa Susulan