Ukraina Tuding Rusia Gunakan Bom Fosfor untuk Serang Warga Sipil, Apa Itu Bom Fosfor?
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Pada Kamis (24/3/2022) menuduh pasukan Rusia menggunakan bom fosfor dalam gelombang serangan terbaru.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Tepat sebulan perang yakni pada Kamis (24/3/2022) Rusia semakin meningkatkan serangannya di Ukraina.
Diketahui bahwa pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi berskala penuh ke Ukraina sejak Kamis, 24 Februari 2022 lalu.
Dilansir TribunnewsSultra.com dari NBC News, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Kamis (24/3/2022) menuduh pasukan Rusia menggunakan bom fosfor dalam gelombang serangan terbaru mereka di negaranya.
Dihadapan para pemimpin NATO yang berkumpul di Brussel, Belgia, Zelenskyy mengatakan bahwa akibat serangan ini warganya pun terbunuh termasuk anak-anak.
Baca juga: Update Hari Ke-29 Perang: NATO Waspada Pertahanan Nuklir, Ukraina Tuduh Rusia Pakai Bom Fosfor
“Eropa sedang mengalami perang, yang setiap hari penuh dengan kejahatan perang pasukan Rusia,” ujar Zelenskyy.
“Pagi ini, saya menerima informasi bahwa pasukan Rusia telah menggunakan bom fosfor terhadap warga sipil di Ukraina.” lanjutnya.
Meski demikian, Zelenskyy tidak memberikan bukti dalam pidatonya itu.
Sedangkan Pentagon mengatakan tidak dapat mengkonfirmasi tuduhan pemimpin Ukraina itu ketika dihubungi oleh NBC News.
Baca juga: Ini Bahaya Termobarik, Bom Vakum Penyedot Oksigen yang Disebut Dipakai Rusia untuk Serang Ukraina
Sulit untuk memverifikasi klaim tanpa personel AS di lapangan, kata tiga pejabat pertahanan AS.
Tetapi jika benar, penggunaan bom fosfor putih akan menambah dimensi baru yang mengganggu pada serangan militer Rusia di Ukraina.
Apa itu fosfor putih?
Bentuk putih dari zat kimia fosfor sangat beracun dan terkenal karena parahnya luka yang ditimbulkannya.
Baca juga: Hari Ke-30 Perang: Serang Aset Logistik Pasukan Rusia, Ukraina Disebut Incar Target Bernilai Tinggi
Hal itu berdasar dari informasi yang dikumpulkan oleh Human Rights Watch, sebuah organisasi pengawas terkemuka.
Fosfor putih menyala saat kontak dengan oksigen dan sangat larut dalam lemak, yang berarti dapat membakar daging manusia.
“Jika mendarat di seseorang, itu akan membakar dengan sangat, sangat kuat,” kata Mantan Komandan Pasukan Pertahanan Kimia, Biologi serta Nuklir Inggris dan NATO, Hamish de Bretton-Gordon.