Pasukan Relawan AS Tiba di Garis Depan Perang Ukraina-Rusia: Seperti Liburan yang Berbahaya
Relawan Amerika Serikat yang tergabung dalam Legiun Internasional yang dibentuk Ukraina untuk membantu melawan Rusia mencapai garis depan pertempuran.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
"Mereka kaget melihat paspor Amerika ketika saya menabrak pos pemeriksaan," katanya.
Baca juga: Update Hari Ke-29 Perang: NATO Waspada Pertahanan Nuklir, Ukraina Tuduh Rusia Pakai Bom Fosfor
“Mereka membiarkan saya lewat karena mereka pikir itu luar biasa seorang tentara Amerika ada di sini untuk bertarung bersama mereka.” imbuhnya.
Dalam akunnya tentang pertempuran hari Kamis (24/3/2022) untuk sebuah desa yang tidak dia sebutkan namanya, Vasquez mengatakan dia ditugaskan untuk menemukan sekelompok orang Rusia yang terlihat bersembunyi oleh warga sipil.
Dan dia menggunakan pesawat tak berawak untuk mencoba menemukan sekelompok orang Rusia tersebut.
Beberapa jam kemudian, dia mentweet:
Baca juga: Presiden AS Joe Biden Ingin Ukraina Hadiri KTT G20 Bali Jika Indonesia Tolak Usir Rusia
“Baru saja melalui enam jam pertempuran berturut-turut. Saya punya video gila yang akan saya posting nanti. 2 orang tertembak tetapi akan baik-baik saja. Satu tewas.”
Sementara itu, catatan awal dari legiun internasional menunjukkan bahwa sukarelawan asing adalah kelompok campuran, banyak yang tidak memiliki pengalaman.
Situs web berita militer Task&Purpose melaporkan ada 'segerombolan Fantasis untuk setiap kandidat dengan pengalaman dalam pertempuran.'
“Seleksi tampaknya tidak mengikuti proses yang dapat dilihat selain memisahkan mereka yang tidak memiliki pengalaman militer dari mereka yang memiliki pengalaman militer." kata laporan dari Ukraina.
"Yang pertama menjalani kursus pelatihan empat minggu, yang terakhir diberi senjata dan dikirim ke garis depan dalam unit ad-hoc dengan seorang perwira Ukraina," sambungnya.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/relawan-AS-bantu-ukraina-perangi-rusia_.jpg)