UPDATE Hari Ke-29 Perang: Serangan Balasan Tentara Ukraina hingga Pasukan Rusia Disebut Gagal

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian pada hari ke-29 perang Rusia dengan Ukraina yang perlu diketahui.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Kolase SKY | The Wall Street Journal
Rudal Rusia hantam gedung pemerintah City Hall di pusat kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv pada Selasa (1/3/2022) waktu setempat. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Terhitung pada Kamis (24/3/2022) perang antara pasukan militer Rusia melawan Ukraina telah berlangsung 1 bulan lamanya.

Konflik bersenjata di antara kedua negara bertetangga ini diketahui dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu.

Yakni setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk melancarkan serangan berskala penuh ke Ukraina.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian pada hari ke-29 perang Rusia dengan Ukraina yang perlu diketahui:

Baca juga: Terus Dihantam Bom Rusia, Kota Mariupol Ukraina Hancur Jadi Abu Tanah Mati

- Pasukan Rusia dituduh menyandera orang-orang di Kota Chernihiv, Ukraina yang terkepung.

Yakni ketika pejabat setempat memberlakukan penjatahan air minum pada warga sipil yang terperangkap.

Diketahui bahwa sekitar 150.000 orang terjebak di kota Ukraina utara itu dengan sedikit harapan akan bantuan setelah Rusia memutuskan mereka dari Ibu kota, Kyiv.

- Ukraina meningkatkan tekanan pada pasukan Rusia di timur laut Kyiv saat melakukan serangan balik.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-28 Perang di Ukraina: Kekuatan Rusia Menurun, 10.000 Tentara Putin Disebut Tewas

Adapun serangan balasan tentara Ukraina ini berhasil memukul mundur posisi pasukan militer Rusia di kota-kota di pinggiran Kyiv.

Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Inggris.

- Kamis (24/3/2022) ini menandai satu bulan sejak Rusia menginvasi Ukraina.

Pada Rabu (23/3/2022) malam waktu setempat, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menyebutkan bahwa rencana invasi Rusia di negaranya telah gagal.

Baca juga: Rencana Putin Hadiri KTT G20 di Bali Dikecam AS dan Sekutu, Ini Peran Indonesia sebagai Tuan Rumah

“Rencana awal pasukan Rusia sudah gagal pada hari-hari pertama invasi. Mereka mengira orang Ukraina akan ketakutan. Mereka mengira orang Ukraina tidak akan bertarung. Mereka salah." ujar Zelenskyy.

- Pada Kamis (24/3/2022) negara-negara Barat akan memperingatkan Putin bahwa Rusia akan membayar biaya 'kehancuran' atas invasinya di Ukraina.

Hal itu akan disampaikan saat pertemuan trio KTT NATO, G7 dan Uni Eropa yang rencananya dihadiri oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

- Zelenskyy berharap untuk langkah-langkah yang berarti di perundingan damai putaran puncak dengan Rusia.

Baca juga: Kapan KTT G20 di Bali Indonesia? Bakal Dihadiri Presiden Rusia Vladimir Putin

Ia mencatat bahwa Ukraina akan mengungkapkan 'siapa teman, siapa mitra, dan siapa yang mengkhianati kita demi uang'.

- Menjelang KTT, NATO telah mengumumkan akan menggandakan pasukannya di sepanjang sisi timur aliansi.
“Langkah pertama adalah pengerahan empat kelompok tempur NATO baru di Bulgaria, Hungaria, Rumania dan Slovakia, bersama dengan pasukan kami yang ada di negara-negara Baltik dan Polandia,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

- Negara-negara NATO juga diharapkan setuju pada pertemuan Kamis (24/3/2022) untuk menyediakan kit khusus untuk membantu melindungi Ukraina dari serangan kimia, biologi atau nuklir Rusia.

- Inggris akan menyediakan 6.000 rudal pertahanan dan dana tambahan untuk mendukung militer Ukraina.

Baca juga: Sekjen PBB: Tak Bisa Dimenangkan, Sudah Waktunya Rusia Hentikan Perang Tak Masuk Akal di Ukraina

- Pemerintah AS mengatakan mereka yakin telah terdapat kejahatan perang di Ukraina.

Pernyataan AS ini berdasarkan penilaian bukti bahwa warga sipil telah sengaja menjadi sasaran penyerangan.

- NATO memperkirakan sekitar 7.000 hingga 15.000 tentara Rusia telah tewas sejak awal perang.
Sebagai perbandingan, Rusia kehilangan sekitar 15.000 tentara selama 10 tahun di Afghanistan, Associated Press melaporkan.

- Utusan iklim Rusia Anatoly Chubais telah mengundurkan diri dan meninggalkan negara itu sebagai protes terhadap perang Putin di Ukraina.

Baca juga: Rantai Pasokan Perang Rusak, Ukraina Sebut Stok Amunisi dan Makanan Rusia akan Habis dalam 3 Hari

Dia adalah pejabat tingkat tertinggi yang memutuskan hubungan dengan Kremlin karena invasi ini.

- AS mengatakan akan mengumumkan paket sanksi terhadap tokoh politik dan oligarki Rusia pada Kamis (24/3/2022) ini.

Seorang juru bicara departemen luar negeri AS mengkonfirmasi bahwa kedutaan AS telah menerima daftar diplomat dari Rusia yang dianggap 'persona non grata' oleh Kemlu Rusia.

- Israel telah memblokir Ukraina untuk membeli spyware Pegasus, karena takut akan kemarahan Rusia.

Baca juga: Terbang ke Markas NATO dan UE, Presiden AS Bakal Perkuat Sanksi ke Rusia atas Invasi di Ukraina

Pengungkapan itu, setelah penyelidikan bersama oleh Guardian dan Washington Post.

Yakni yang menawarkan wawasan baru tentang bagaimana hubungan Israel dengan Rusia terkadang merusak kemampuan ofensif Ukraina dan bertentangan dengan prioritas AS.

- Putin mengatakan Rusia berencana untuk menuntut pembayaran dalam rubel untuk penjualan gasnya ke negara-negara yang 'tidak bersahabat'.

Pengumuman itu membuat kontrak berjangka Eropa melonjak karena kekhawatiran peralihan itu akan memperburuk krisis energi yang mengancam.

Yakni dengan menghambat kesepakatan yang mencapai ratusan juta dolar setiap hari.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved