Terus Dihantam Bom Rusia, Kota Mariupol Ukraina Hancur Jadi 'Abu Tanah Mati'
Kota pesisir Laut Azof, Ukraina selatan yakni Mariupol dikabarkan hancur akibat bombardir terus-menerus oleh pasukan militer Rusia.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kota pesisir Laut Azof, Ukraina selatan yakni Mariupol 'hancur' akibat bombardir terus-menerus oleh pasukan militer Rusia.
Pada Selasa (22/3/2022) Dewan Kota setempat mengatakan serangan udara Rusia yang intens mengubah Mariupol yang terkepung menjadi 'abu tanah mati'.
Dilansir TribunnewsSultra.com dari Reuters, bombardir intens di Mariupol ini terjadi saat Amerika Serikat dan Eropa merencanakan lebih banyak sanksi untuk menghukum Rusia atas invasinya ke Ukraina.
Pertempuran jalanan dan pemboman berkecamuk di Mariupol, kata pejabat Ukraina.
Baca juga: Kondisi Terkini Mariupol Kota di Ukraina yang Terus Dibombardir Rusia: Tidak Ada yang Tersisa
Serangan ini datang sehari setelah menolak ultimatum dari Rusia untuk menyerah.

Ratusan ribu diyakini terperangkap di dalam gedung tanpa akses untuk mendapatkan makanan, air, listrik, atau pemanas.
Pasukan Rusia dan unit separatis yang didukung Rusia telah menguasai sekitar setengah dari Kota Mariupol yang biasanya menampung sekitar 400.000 orang, kata kantor berita Rusia RIA, mengutip seorang pemimpin separatis.
Gubernur regional Pavlo Kyrylenko menyebut pertempuran jalanan terjadi di kota itu dan baik warga sipil maupun tentara Ukraina diserang oleh Rusia.
Baca juga: Ukraina Tolak Ultimatum Moskow, Rusia Makin Gencar Bombardir Kota Mariupol
"Tidak ada yang tersisa di sana," ujar Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskuy dalam pidato video di depan parlemen Italia.

Sedangkan Wakil Wali Kota Mariupol Sergei Orlov mengatakan kepada CNN bahwa kota itu berada di bawah blokade penuh dan tidak menerima bantuan kemanusiaan.
"Kota ini dibom terus menerus, dari 50 bom menjadi 100 bom yang dijatuhkan pesawat Rusia setiap hari. Banyak kematian, banyak tangisan, banyak kejahatan perang yang mengerikan," kata Orlov.
Mariupol sendiri merupakan wilayah yang telah menjadi fokus perang yang meletus pada Kamis, 24 Februari 2022 lalu.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-27 Perang Rusia Vs Ukraina, Mariupol Luluh Lantak, Ada Tuduhan Pakai Senjata Kimia
Yakni saat Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukannya melintasi perbatasan dalam apa yang disebutnya sebagai 'operasi militer khusus'.
Adapun menurut Rusia, invasi ini bertujuan untuk mendemiliterisasi Ukraina dan menggantikan kepemimpinannya yang pro-Barat.
Mariupol terletak di Laut Azov dan dengan menguasainya akan memungkinkan Rusia untuk menghubungkan daerah-daerah di timur yang dikuasai oleh separatis pro-Rusia.
Dengan semenanjung Krimea, yang dianeksasi oleh Moskow pada tahun 2014 silam.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)