Pasar Murah Bakal Digelar Pekan Pertama Bulan Ramadan, Pemerintah Kota Kendari Gandeng Bulog Sultra

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemerintah Kota Kendari dan Perum Badan Urusan Logistik Sulawesi Tenggara (Bulog Sultra) bakal menggelar pasar murah.

Kepala Perum Bulog Sultra, Siti Mardati Saing mengatakan pasar murah tersebut rencananya dilaksanakan pada pekan pertama bulan suci Ramadan 2022. 

"Rencananya pekan pertama bulan Ramadan nanti. Jadi mungkin pekan pertama Ramadan, kami sudah mulai mendistribusikan," katanya saat ditemui disela-sela kegiatannya pada Kamis (24/3/2022).

Kata dia, pasar murah ini nantinya tidak digelar seperti pasar murah sebelumnya yang menimbulkan kerumunan tetapi sistem preorder, yakni pendistribusian akan disalurkan setiap kelurahan.

"Jadi pasar murahnya tidak lagi menimbulkan kerumunan, karena akan preorder dan ini adalah salah satu upaya untuk mengurai kerumunan," katanya.

Baca juga: Kepala Bulog Sultra Beberkan Stok Beras, Terigu, Gula hingga Minyak Goreng Jelang Ramadan 2022

"Jadi setiap kelurahan mau pesan berapa jumlah komoditi berapa paket kita akan sesuai order setiap kelurahan," tambahnya.

Menurutnya, pasar murah ini akan terlaksana dengan tidak lagi mengundang kerumunan warga yang ingin mendapatkan kebutuhan pokok yang dijual.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Kendari bakal menggelar operasi pasar atau pasar murah untuk beberapa komoditas pangan.

Hal itu dilakukan lantaran beberapa komoditas pangan di pasar tradisional di Kota Kendari kian meningkat harganya menjelang bulan Ramadan.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan kenaikan harga ini adalah siklus tahunan yang memang sering terjadi.

Baca juga: Bulog Sultra Kerja Sama FEB UHO Kendari hingga Gelar Kuliah Umum Soal Kelangkaan Minyak Goreng

Sehingga untuk langkah selanjutnya, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Bulog Sulawesi Tenggara mengadakan operasi pasar atau pasar murah untuk menekan kembali harga pasar.

"InshaAllah dalam waktu dekat kita akan operasi pasar. Sementara kita jadwalkan operasi pasar, lagi komunikasi dengan Bulog Sultra," kata Sulkarnain, Kamis (10/3/2022)

Hanya saja untuk pelaksanaan operasi pasar ini nantinya, ia tidak ingin pola penyalurannya seperti sebelumnya yang justru menimbulkan kerumunan.

"Kita upayakan polanya agar tidak terjadi penumpukan, kelangkaannya teratasi tapi Covid-19 naik, kita tidak mau itu," ucapnya. (*)

(TribunewsSultra.com/Husni Husein)