Kondisi Terkini Mariupol Kota di Ukraina yang Terus Dibombardir Rusia: Tidak Ada yang Tersisa
Pada hari ke-27 perang yakni Selasa (22/3/2022) pasukan militer Rusia meningkatkan serangannya di Kota pesisir Mariupol, Ukraina selatan.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Sedangkan Moskow membantah memaksa orang pergi, dengan mengatakan pihaknya menerima pengungsi.
Baca juga: Rusia Ancam Bakal Putuskan Hubungan dengan AS gegara Biden Sebut Putin Penjahat Perang di Ukraina
Serangan tanpa henti di Mariupol, termasuk di bangsal bersalin dan teater yang menampung ratusan orang pekan lalu, telah menjadi wajah perang Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari lalu.
Putin menggambarkan invasi itu sebagai 'operasi militer khusus' dan Rusia mengatakan tidak menargetkan warga sipil.
Ukraina menuduh Rusia memblokir akses kemanusiaan ke kota selatan Kherson, yang terletak di barat laut Krimea.
Serta merupakan satu-satunya ibu kota provinsi yang direbut Rusia sejak invasi skala penuh diluncurkan.
Baca juga: Berharap Ukraina Bisa Bertahan dari Serangan Udara Rusia, AS Kirim Senjata Militer Era Soviet
Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan 300.000 penduduk Kherson kehabisan makanan.
Serangan Balasan Ukraina
Di utara, pasukan Ukraina dilaporkan mendorong mundur kemajuan Rusia dengan serangan balasan di dekat Kyiv, Kharkiv dan Mykolaiv.
Pertempuran meningkat di barat laut ibu kota, dengan Ukraina mengatakan pada Senin (21/3/2022) bahwa pasukannya telah merebut kembali kendali atas distrik Makariv.
Baca juga: Rusia Tuding Pejuang Nasionalis Ukraina Gunakan Warga Sipil sebagai Perisai Manusia
Pada Selasa (22/3/2022), pertempuran berlanjut di pinggiran Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.
Di mana setidaknya 600 bangunan telah dihancurkan oleh penembakan Rusia sejak dimulainya perang, menurut pihak berwenang setempat.
Korban Kemanusiaan
Kantor Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa mengatakan pada Selasa (22/3/2022) bahwa pihaknya telah mencatat 953 kematian warga sipil dan 1.557 luka-luka sejak dimulainya invasi.
Baca juga: UPDATE Hari Ke-27 Perang Rusia Vs Ukraina: Zelenskyy Desak Ingin Segera Negosiasi dengan Putin
Meskipun jumlah korban sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi.
Pada Senin (21/3/2022), Save the Children mengatakan bahwa hingga enam juta anak yang terjebak di Ukraina 'dalam bahaya'.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/mariupol-21-maret.jpg)