Ukraina Mulai Melunak ke Rusia, Zelensky Mau Penuhi Syarat Putin, Tapi Tolak Menyerahkan Mariupol
Gempuran senjata masih meledak-ledak di kota-kota Ukraina sejak dimulainya operasi militer khusus Rusia.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Gempuran senjata masih meledak-ledak di kota-kota Ukraina sejak dimulainya operasi militer khusus Rusia.
Invasi Rusia di Ukraina itu telah memasuki pekan keempat sejak dimulai melalui perintah Presiden Vladimir PUtin pada 24 Februari 2022.
Namun tembak-menembak masih terus terjadi.
Kedua bela pihak belum menemukan titik temu dalam pembicaraan damai.
Meski demikian, kesepakatan gencatan senjata menjadi harapan banyak pihak.
Teranyar, Ukraina tampak mulai melunak terhadap Rusia.
Baca juga: Joe Biden Bakal Kunjungi Polandia Bahas Perang Rusia Vs Ukraina hingga Boris Johnson Ingin ke Kyiv
Ini seolah menghembuskan angin seger menju perdamaian kedua bela pihak.
Kabarnya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mau memenuhi syarat perdamaian yang diajukan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Hal tersebut adalah bersedia membicarakan soal pengakuan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk.
Namun, Ukraina akan membicarakannya apabila Rusia dapat jaminan keamanan.
Zelensky mengatakan dia akan siap untuk membahas masalah tersebut bila perang diakhiri.

"Ini adalah situasi yang sangat sulit bagi semua orang. Untuk Krimea, Donbass, dan untuk semua orang.
Untuk menemukan jalan keluar, Anda harus mengambil langkah pertama, yang telah saya sebutkan: jaminan keamanan, akhir perang," katanya dalam sebuah wawancara dengan TV dari negara-negara Eropa dan Ukraina seperti dilaporkan kantor berita TASS, Selasa (22/3/2022).
Menurut Zelensky, dia siap untuk membahas masalah ini pada pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Saya siap mengangkat masalah ini pada pertemuan pertama dengan Presiden Rusia, itu relevan, penting bagi kami," katanya.