Mafia Minyak Goreng Merajalela, Mendag Muhammad Lutfi Ambil Sisi Positif Meski Harga Mahal
Mafia minyak goreng masih merajalela, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi meminta masyarakat mengambil sisi positif meskipun harga mahal.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
"Kita sudah temukan dan ini jumlahnya ribuan ton. Nih kuitansinya, begitu bentuknya," ujar Mendag.
Mafia Belum Ditangkap?
Pada rapat bersama dengan DPR pada hari Kamis pekan lalu, Mendag Muhammad Lutfi mengatakan bahwa mafia minyak goreng akan ditangkap.
Penangkapan mafia minyak goreng tersebut akan diumumkan secara resmi pada oleh Bareskrim Polri pada Senin (hari ini).
Adapun kasus yang melibatkan mafia minyak goreng yaitu minyak curah subsidi dilarikan ke industri menengah atas, minyak goreng curah subsidi direpacking menjadi minyak goreng premium, dan minyak goreng curah subsidi dilarikan ke luar negeri.
"Ini sekarang sudah kami serahkan kepada pihak Polri lewat Kabareskrim. Sudah mulai ditangkap-tangkap dan diperiksa," ucapnya.

Namun apa yang dijanjikan oleh Mendag belum terpenuhi.
Belum ada pengumuman penangkapan mafia minyak goreng dari Bareskrim Polri.
Atau bahkan para mafia minyak goreng belum ditangkap?
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan, hari ini pihaknya belum ada agenda untuk merilis mafia minyak goreng.
"Belum ada rilis hari ini terkait mafia minyak goreng," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/3/2022).
Baca juga: Minyak Goreng Kemasan Berbagai Merek Penuhi Swalayan, Harga Melambung setelah HET Dicabut
"Masih berkoordinasi," jawab Kombes Gatot Repli Handoko perihal kapan waktu merilis mafia minyak goreng yang telah ditangkap.
Janji Akan Penurunan Harga
Selain menangkap mafia, Mendag Muhammad Lutfi juga menjanjikan penurunan harga minyak minyak goreng.
Pada saat dialog bersama masyarakat, Mendag kembali menjamin tidak lama lagi harga minyak goreng akan turun apabila ketersediaan di pasar semakin banyak.