Berita Sulawesi Tenggara
KPP Kendari Gelar Pelatihan Potensi SAR di Pantai Taipa Konawe Utara, Diikuti TNI-Polri Juga Nelayan
Sebelum pelatihan teori dan praktek dimulai, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Konut, Ruksamin di Gedung Konasara, kantor bupati setempat.
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, menggelar pelatihan potensi Search and Rescue (SAR).
Pelatihan KPP Kendari digelar di Pantai Taipa, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mulai Senin (21/03/2022) hingga Sabtu (26/03/2022).
Sebelum pelatihan teori dan praktek dimulai, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Konut, Ruksamin di Gedung Konasara, kantor bupati setempat.
Pelatihan ini diikuti 50 peserta dari berbagai unsur.
Diantaranya melibatkan TNI, Polri, BPBD, Syahbandar, Dinsos, Damkar, kelompok nelayan, perusahaan tambang, mahasiswa hingga nelayan.
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Kendari, di Pasar Lapulu Lebih Murah daripada Pasar Anduonohu
Kepala KPP Kendari, Aris Sofingi mengatakan, pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang Pertolongan di atas permukaan air bagi potensi SAR di wilayah Sultra.
"Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat yang berpotensi melakukan pencarian dan pertolongan dalam melaksanakan evakuasi," kata Aris Sofingi.
Selain itu, pelatihan ini juga dimaksudkan untuk berbagi pengalaman sekaligus menjalin sinergi dan soliditas antara KPP Kendari dan potensi SAR di Sultra.
Bupati Konut, Ruksamin mengharapkan pelatihan ini dapat menghasilkan kekuatan SAR yang terintegrasi secara masif dalam segala ancaman bencana di Sultra.
"Baik banjir, gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan dan lahan, tanah longsor, kekeringan, sehingga pelayanan SAR yg kita berikan keoada masyarakat bisa dilaksanakan secara cepat dan optimal," katanya.
Baca juga: Sosok Adi Jaya Putra, Ketua KONI Konawe Selatan yang Baru, Anak Bupati dan Politikus Partai Golkar
Baca juga: Ini Kewajiban Khusus Kontraktor saat Aspal Jalan di Sulawesi Tenggara, Harus Pakai Aspal Buton
Ruksamin berpesan kepada para peserta untuk mengikuti semua petunjuk dan SOP pelatihan yang telah ditetapkan.
Kemudian memperhatikan tahapan yang dilaksanakan dalam pelatihan ini, sehingga dapat dilihat kelemahan-kelemahan yang terjadi.
"Agar menjadi perbaikan dalam latihan serta mengutamakan keselamatan diri dan tim selama mengikuti pelatihan," tandasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)