Berita Sulawesi Tenggara
Ini Kewajiban Khusus Kontraktor saat Aspal Jalan di Sulawesi Tenggara, Harus Pakai Aspal Buton
Ada kewajiban khusus yang diberikan oleh kontraktor saat mengaspal jalan yang berstatus jalan provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Laode Ari | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI- Ada kewajiban khusus yang diberikan oleh kontraktor saat mengaspal jalan yang berstatus jalan provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Adapun kewajiban khusus kotraktor itu adalah pengaspalan jalan harus menggunakan material dari yang berasal dari Pulau Buton, atau aspal Buton.
Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Sultra.
Kadis Bina Marga dan SDA Sulra, Burhanuddin mengatakan, saat ini pihaknya sudah meminta kontraktor yang mengerjakan jalan di seluruh daerah untuk memakai aspal Buton.
Penggunaan aspal panas di setiap pengerjaan jalan itu harus dicampur dengan delapan persen aspal Buton.
Baca juga: Tiga PJ Bupati Baru di Sulawesi Tenggara Segera Ditunjuk, Gubernur Ali Mazi Akan Surati Kemendagri
"Kami sudah mewajibkan kontaktor untuk melakukan pencampuran aspal panasnya juga menggunakan aspal Buton," ujarnya dia di Kendari, Senin (21/3/2022).
Sementara untuk penggunaan aspal dingin, Dinas Bina Marga dan SDA Sultra mewjibkan percampuran 10 persen aspal Buton.
"Sementara untuk penggunaan aspal dingin, kita sudah mengimbau semua wilayah kabupaten menggunakan aspal Buton," lanjutnya.
Menurut Burhanuddin, sudah ada beberapa daerah yang mengerjakan jalan menggunakan aspal Buton.
"Di Konawe Kepulauan hampir semua jalannya menggunakan aspal Buton, dan seluruh wilayah di Kepulauan Buton sudah menunjukan presentase penggunaan aspal yang cukup baik," akunya.
Baca juga: Ada BUMN Diduga PHK Sepihak Karyawan, Warga Konawe Demo Tuntut Juga Kompensasi Lahan dari BWS Sultra
Ia berharap, daerah lain juga bisa meningkatkan penggunaan aspal Buton untuk infrastruktur jalan.
Peningakatan itu dibutuhkan agar Sulawesi Tenggara menjadi etalase penggunaan aspal Buton.
Tujuannya untuk menarik minat daerah lain ikut menggunakan Sumber daya alam di Sultra tersebut.
"Selama ini jalan di daerah Sultra ada yang sudah pakai aspal Buton, hanya belum maksimal, sehingga kita harapkan ke depan lebih maksimal bahkan digunakan oleh daerah lain," jelasnya.
Burhanuddin juga menjelaskan penyebabnya penggunaan aspal Buton belum maksimal diterapkan di Sultra.
Baca juga: Asisten III Lantik Yusmin sebagai Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Sulawesi Tenggara