Minyak Goreng Langka di Sultra
Jangan Asal Beli Minyak Goreng, Kenali Kualitasnya Ada Curah, Kemasan Sederhana dan Premium
Hingga saat ini, masih terjadi kelangkaan minyak goreng di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Saat ini minyak goreng tengah menjadi produk yang sangat langkah, sehingga banyak dicari-cari oleh masyarakat sebagai kebutuhan dapur.
Hingga saat ini, masih terjadi kelangkaan minyak goreng di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Selain itu, akibat kelangkaan minyak goreng yang sulit di dapatkan, retail besar kini menjual merk minyak goreng yang berbeda dari biasanya. Bahkan dengan harga yang tinggi.
Meski harga minyak goreng ini yang melambung tetapi masih menjadi produk yang banyak dicari.
Baca juga: Daftar Harga Minyak Goreng di Pasar dan Indogrosir Kota Kendari Sultra yang Terpantau Mulai Turun
Namun ingat agar dapat menghasilkan makanan yang renyah, enak, dan rendah kolesterol, Anda perlu mempertimbangkan beberapa merk minyak goreng terbaik sebelum memasak.
Untuk membeli minyak goreng yang beredar di pasaran, Anda perlu selektif agar minyak goreng yang anda beli tidak berbahaya bagi kesehatan.
Sehingga terhindar dari produk minyak goreng oplosan yang diproduksi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Minyak goreng juga memiliki kandungan lemak jenuh dan lemak tidak jenuh.
Merk minyak goreng terbaik yang bisa Anda pilih yaitu minyak goreng dengan kandungan lemak tidak jenuh, yang berguna untuk kesehatan jantung dan mendukung program diet Anda.
Sebelumnya terjadi kelangkaan pemerintah telah mencabut ketentuan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng dalam kemasan.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah Terbaru Hari ini di 34 Provinsi, Termurah di NTT, Termahal di Maluku Utara
Pengumuman pencabutan HET minyak goreng itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Sutarto pada Selasa (16/3/2022).
Ini untuk mengatasi masalah kelangkaan minyak goreng yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Pasca-dicabutnya kebijakan itu, stok minyak goreng kemasan terpantau melimpah di pasar dan swalayan.
Hanya saja, melimpahnya minyak goreng tersebut dibarengi dengan kenaikan harga yang begitu signifikan jika dibandingkan dengan ketentuan harga minyak goreng sesuai HET yang berlaku sebelumnya.
Dengan HET tersebut, sehingga bermunculan produk minyak goreng, sehingga Anda perlu mempertimbangkan juga dari segi kesehatan.
Diketahui minyak goreng sebagai minyak atau lemak dari hasil pemurnian bagian tumbuhan seperti kelapa, jagung, atau dari kacang-kacangan.
Terkait ini, minyak goreng terdapat perbedaan jug, seperti minyak goreng cair dan minyak goreng padat atau yang disebut frying fat.
Baca juga: PROMO Minyak Goreng Indogrosir Kendari Ukuran 2 Liter, Ada Super Promo 16 - 31 Maret 2022
Minyak goreng cair berwarna kuning jernih, sedangkan frying fat berwarna putih dengan tampilan seperti mentega.
Frying fat memiliki keunggulan dibandingkan minyak goreng cair. Hasil gorengan minyak padat akan lebih kesat dan tidak berminyak.
Makanan juga lebih renyah dan tidak mudah melempem. Selain itu, meski dipakai berulang-ulang, minyak ini tidak berbau apek.
Minyak goreng padat cocok untuk menggoreng makanan dengan teknik deep frying.
Jenis makanan yang biasa digoreng dengan minyak padat antara lain donat, french fries, churos, atau ayam tepung.
Sedangkan, untuk membuat aneka tumisan atau salad dressing, lebih cocok menggunakan minyak goreng cair biasa.
Untuk menumis, Anda dapat menggunakan minyak goreng berstruktur cair.
Ada 3 jenis lemak terkandung dalam minyak goreng, diantaranya adalah lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda.
Mengkonsumsi lemak tak jenuh tunggal dengan asupan kalori yang baik, dapat bermanfaat untuk menjaga berat badan dan agar terhindar dari penyakit jantung.
Batasan konsumsi lemak tak jenuh tunggal adalah 50-65 gram sehari.
Adapun lemak tak jenuh ganda yang mengandung asam omega 3 dan 6, memiliki manfaat untuk menghindarkan tubuh dari penyakit jantung dan menunjang pertumbuhan otak. Merk minyak goreng terbaik sebaiknya tidak mengandung lemak jenuh.
Penggolongan minyak goreng sehat berdasarkan pada jenis dan jumlah lemak yang terkandung di dalamnya. Lemak sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, yakni lemak jenuh (saturated fat), lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fat), dan lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fat).
Minyak goreng yang sehat umumnya memiliki kadar monounsaturated fat yang tinggi.
Dilansir dari Permendag Nomor 6 Tahun 2022, minyak goreng curah adalah minyak goreng sawit yang dijual kepada konsumen dalam kondisi tidak dikemas dan tidak memiliki label atau merek.
Sementara itu, minyak goreng kemasan sederhana adalah minyak goreng sawit yang dikemas dengan kemasan lebih ekonomis.
Kemudian, minyak goreng kemasan premium adalah minyak goreng sawit yang dikemas dengan kemasan selain kemasan sederhana.
Diberitakan Kompas.com, 10 Oktober 2019 yang melansir Jurnal Ilmiah Farmasi, Pharmacon, perbedaan minyak goreng curah dengan minyak goreng kemasan pada dasarnya terletak pada penyaringannya.
Penyaringan ini berpengaruh terhadap kualitas minyak goreng.
Minyak goreng curah mengalami satu kali penyaringan, sedangkan minyak goreng kemasan mengalami dua kali penyaringan.
Berdasarkan persyaratan SNI, minyak goreng curah cenderung tidak memenuhi pada satu kriteria, yaitu syarat bilangan peroksida.
Angka peroksida menunjukkan tingkat kerusakkan minyak karena oksidasi.
Berikut produk minyak goreng yang dianggap baik bagi kesehatan dikutip dari my-best.id
- Minyak Goreng Fortune
- Filma GoodFry Deep Frying Fat
- Corn Oil
- Minyak Goreng Tropical
- Smart Tbk Filma Minyak Goreng
- Barco Minyak Goreng Kelapa
- Tropicana Slim Minyak Jagung
- SunCo Minyak Goreng
- Bimoli Special Minyak Goreng