Berita Kolaka Utara
Kisah Pasutri di Kolaka Utara yang Punya 16 Anak, Dipertemukan Saat Nikah Massal
Kamaruddin (56 dan Najrah (48) warga Desa Katoi, Kecamatan Katoi, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Pasutri 16 anak
Penulis: Laode Ari | Editor: Muhammad Israjab
Lalu, anak ketiga Muhammad Mufassir (1999), keempat Rizky Amaliah (2000), Sitti Atiyya (2001), Ainul Mardhiyah (2002), dan Abdullah Azzam (2003).
Baca juga: Cerita Pasutri Besarkan 16 Anak di Kolaka Utara: ‘Keperkasaan’ Kama, Kegigihan Istri Jadi Buah Bibir
Anak kedelapan, Abdurrahman An Nawawi lahir 2005. ke-9 Abdurrahim As Sayuti (2006) dan urutan ke-10 bernama Khalisatul Fikriah (2007).
Dalam kurun waktu tiga tahun 2009 hingga 2011, pasangan ini kembali dianugerahi dua putra.
Mereka yakni Muhammad Ainur Rafiq (12) dan Fakhrul Islam (11). Selain itu, seorang putri, Rifyatul Azizah (10 tahun).
Kemudian tiga anak terakhir mereka yakni Nazirah Syauqiyatul Jannah (2013), Auliyaa Rahman (2014), dan Zayyan Aqif Rahmani (2015).
Kamaruddin mengatakan, sebelum dinikahkan dengan sang istri memang sudah memiliki niat untuk memilki banyak anak.
Menurut keyakinannya, pasangan yang dikaruniai banyak anak akan mendapat banyak safaat di keluarga.

"Kerena saya meyakini, bahwa kalau banyak anak, Nabi pernah mengatakan akan mendapatkan safaat, apalagi kalau jadi penghafal quran," ucapnya.
Dengan keyakinan itu, lanjutnya, Ia kemudian memperlajari cara membina rumah tangga yang baik agar bisa mendidik anak hingga sukses nantinya.
Najrah mengataan saat ini, anak pertama mereka sudah mengajar di pondok pesantren di Kolaka Utara setelah tamat pendidikan S1.
Sementara anak kedua sudah berkeluarga. Selain itu, anak ke-3 dan 4 sedang menyelesaikan studi S1 di Makassar. sedangkan anak mereka yang kelima kuliah di Jogja.
Baca juga: Cerita Pasutri Besarkan 16 Anak di Kolaka Utara: Istri Melahirkan Dibantu Tetangga di Rumah Panggung
"Anak kelima sementara mau masuk kuliah di Kendari, anak ke enam sampai delapan sekolah di pondok pesantren dan lainnya masih SD," ucap Najrah.
Meski dikaruniai 16 anak, pasangan ini tidak pernah mengeluh kesulitan selama mengurusi para buah hati mereka.
Karena anak mereka yang sudah besar sering kali membantu mengurusi kebutuhan keluarga.
"Jadi kakaknya yang sudah besar membantu ada juga yang membantu mengurusi adek-adeknya yang kecil," terang Najrah.
Pasangan ini juga mengungkapkan, karena dengan jumlah anak yang sampai 16 orang, serngkali kedua salah mengucap nama saat memanggil.
Karena memang tidak ada panggilan khusus di masing-masing nama anak mereka ketika berada di rumah.
"Jadi kadang kita panggil satu orang, sampai tiga kali sebut namanya baru betul," tuturnya. (*)
(Tribunnewssultra.com/La Ode Ari)