UPDATE Hari Ke-22 Perang Rusia Vs Ukraina: Mahkamah Internasional Bakal Adili Vladimir Putin?
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian pada hari ke-22 perang Rusia dengan Ukraina yang perlu diketahui
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
- Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut Vladimir Putin sebagai penjahat perang.

Ucapan tersebut merupakan, teguran Biden yang paling tajam terhadap Presiden Rusia.
Setelah Biden mengumumkan bantuan keamanan tambahan sebesar 800 juta dolar ke Ukraina, untuk membeli lebih banyak senjata dan peralatan militer.
Sementara itu, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan komentar Biden tersebut sebagai retorika yang tidak dapat diterima dan tidak dapat dimaafkan, menurut kantor berita Rusia, Tass.
- Zelenskyy meminta Kongres AS untuk menyediakan lebih banyak senjata untuk membantu negaranya melawan serangan udara Rusia.
Baca juga: Perang Masih Berlanjut, Presiden Ukraina Sebut Perundingan dengan Rusia Kini Lebih Realistis
Serta untuk sanksi lebih lanjut terhadap Rusia, termasuk penarikan semua bisnis AS.
- Kedutaan AS di Kiev menyebut pasukan militer Rusia telah menembak dan membunuh 10 orang yang berdiri untuk mengantri roti di Kota Chernihiv, Ukraina utara.
Para pejabat Ukraina mengatakan serangan itu terjadi pada Rabu (16/3/2022) pukul 10 pagi waktu setempat (8 pagi GMT).
Sedangkan, Kementerian Pertahanan Rusia membantah laporan itu dengan mengklaim tidak ada tentara Rusia di Kota Chernihiv.
- Dewan keamanan PBB akan bertemu Kamis (17/3/2022) atas permintaan enam negara barat yang mengupayakan sidang terbuka tentang Ukraina.
Baca juga: Hari Ke-21 Perang Rusia Vs Ukraina, Zelenskyy Desak AS Bantu Lebih Banyak, Biden Beri 800 Juta Dolar
Misi PBB di Inggris pun mengunggah cuitan di Twitter, yang berbunyi:
“Rusia melakukan kejahatan perang dan menargetkan warga sipil. Perang ilegal Rusia di Ukraina adalah ancaman bagi kita semua.”
Adapun pertemuan PBB itu dilakukan menjelang pemungutan suara yang diharapkan pada resolusi kemanusiaan Rusia.
Sebelumnya, Rusia dikritik tajam karena tidak menyebutkan perang Moskow melawan Ukraina.
- Zelenskyy menyatakan bahwa pasukan militer Rusia telah membebaskan Wali Kota Melitopol, Ivan Fedorov.
Baca juga: Kesepakatan Damai Hampir Tuntas, Ukraina Mulai Setujui Permintaan Rusia, Negosiasi Masih Berlangsung