23 Warga Wilayah Separatis Donetsk Tewas Diserang Rudal, Rusia dan Ukraina Saling Tuduh

Serangan rudal menghantam wilayah separatis Donetsk hingga menewaskan 23 warga, pihak Rusia dan Ukraina pun saling tuduh atas kejadian itu.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
via Sputnik
Asap hitam mengepul di Luhansk setelah pasukan nasionalis Ukraina menembakkan rudal Tochka-U di Depot Minyak kota tersebut, Senin (7/3/2022) pagi waktu setempat. 

Adapun aksi separatis tersebut juga menjadi penyebab invasi Rusia di Ukraina.

Sebab, kelompok separatis telah membuat perjanjian dengan pemerintahan Rusia agar dilindungi dari tindakan Ukraina.

Laporan serangan itu muncul saat negosiator Ukraina dan Rusia bertemu untuk perundingan putaran keempat sejak Rusia menginvasi negara tetangganya pada 24 Februari 2022 lalu.

Perundingan damai itu pun berakhir setelah beberapa jam tanpa terobosan.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tujuan perangnya di Ukraina, yang ia sebut sebagai 'operasi militer khusus' adalah 'demiliterisasi dan denazifikasi' pemerintah Ukraina.

Baca juga: Kena Sanksi gara-gara Invasi Ukraina, Aset Rusia Rp 4,3 Kuadriliun Dibekukan hingga Kehilangan Akses

Putin mengklaim Kiev telah melakukan 'genosida' terhadap penduduk berbahasa Rusia di wilayah Donetsk dan Luhansk, yang secara kolektif dikenal sebagai Donbas.

Donbas sendiri menjadi tempat tentara Ukraina memerangi separatis yang didukung Rusia sejak 2014.

Konflik yang meletus setelah pemberontak merebut sebagian Donbas dan mendeklarasikan diri sebagai Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk, telah menewaskan lebih dari 14.000 orang.

Termasuk tentara, warga sipil, dan pejuang pemberontak.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved