PM Inggris Boris Johnson Tuduh Putin Siap-siap Sebar Senjata Kimia di Ukraina setelah Rusia Tuduh AS
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menuduh Presiden Rusia, Vladimir Putin, bakal menyerang Ukraina dengan senjata kimia.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Serangan di rumah sakit
Rusia mendapat kecaman internasional setelah menyerang sebuah rumah sakit di Mariupol, kota pelabuhan yang dikepung pasukan Moskwa.
Namun, Moskwa menyatakan bahwa bangunan itu telah diambil alih tentara Ukraina dan tidak lagi berfungsi sebagai fasilitas kesehatan.
Baca juga: Kena Embargo gegara Serang Ukraina, Rusia Disebut Bank Dunia Hampir Gagal Bayar Utang
Meski demikian, Kremlin mengatakan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kementerian Pertahanan Rusia kemudian membantah menyerang rumah sakit.
Dampak ekonomi
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, sanksi-sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia akan berbalik menghantam Barat.
Putin menuturkan, Rusia akan menyelesaikan berbagai masalah yang timbul akibat sanksi tersebut dan akan muncul menjadi lebih kuat.
IMF akan dipaksa untuk menurunkan perkiraan pertumbuhan global karena perang dan sanksi telah memicu kontraksi perdagangan global.
Baca juga: Begini Isi 4 Tuntutan Rusia yang Harus Dipenuhi Ukraina untuk Akhiri Perang
Harga pangan dan energi juga meningkat tajam.
Kepala IMF Kristalina Georgieva mengatakan, dia memperkirakan tekanan akan meningkat di Rusia untuk mengakhiri perang karena efeknya pada ekonomi dunia.
Rio Tinto menjadi perusahaan pertambangan besar pertama yang mengumumkan pemutusan semua hubungan dengan Rusia.
Inggris memberlakukan pembekuan aset dan larangan bepergian terhadap pemilik klub sepak bola Chelsea Roman Abramovich dan CEO perusahaan minyak Rusia Rosneft Igor Sechin.
Para pemimpin Uni Eropa setuju untuk menghentikan pembelian minyak, gas, dan batu bara Rusia.
Baca juga: Dituduh Rusia Jalankan Laboratorium Biowarfare di Ukraina, Begini Respons Amerika Serikat
Pengungsi