Minyak Goreng Langka di Sultra

Pedagang Gorengan di Baubau Takut Gulung Tikar Rela Antre Berjam-jam Demi Beli Minyak Goreng

Sehingga ini menjadi kekhawatiran sejumlah masyarakat. Terlebih pedagang yang menggantungkan produksinya dari minyak goreng.

Penulis: La Ode Muh Abiddin | Editor: Muhammad Israjab
harjum ntry
Ibu Samrah pedagang gorengan di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara, saat diwawancarai dilokasi antrian minyak goreng. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Stok minyak goreng di Baubau bisa dikatakan dalam keadaan menipis, sebab semakin sulitnya ditemukan bahkan harganya yang melambung.

Sehingga ini menjadi kekhawatiran sejumlah masyarakat. Terlebih pedagang yang menggantungkan produksinya dari minyak goreng.

Jika ini terus terjadi akan menjadi beban, bahkan berakibat gulung tikar, sebab tak ada lagi penghasilan.

Seperti keluh pedagang gorengan saat mengantre demi mendapatkan minyak goreng murah di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)

Samrah (40) mengatakan, ia sebagai pedagang gorengan sangat membutuhkan minyak goreng karena merupakan mata pencaharian utamanya.

Baca juga: Antre hingga di Trotoar Jalan Emak-emak di Baubau Protes Tak Kebagian Beli Minyak Goreng Murah

"Kalau kita tidak dapat minyak goreng kita mau bikin bagaimana. Tadi langganan saya telpon stok pisang sudah ada, tapi saya tunda dulu, karena kita mau goreng pakai apa kalau tidak ada minyak goreng" ungkapnya, Jumat, (11/3/2022).

suasana ibu-ibu tengah mengantri minyak goreng berlokasi di jalan Kartini, Kelurahan Wale, Kecamatan Wolio, Kota Baubau
suasana ibu-ibu tengah mengantri minyak goreng berlokasi di jalan Kartini, Kelurahan Wale, Kecamatan Wolio, Kota Baubau (harjum try)

Ia mengaku telah antre berjam-jam di salah satu toko untuk mendapatkan minyak goreng.

Sejak jam 8 pagi Samrah telah mengantri, namun tak kunjung mendapatkan minyak goreng di toko tersebut.

Baca juga: Pemkot Kendari Gelar Pasar Murah Jelang Ramadhan, Beras, Cabai, Bawang, Ada Minyak Goreng?

Ibu samrah mengakatakan, mahalnya harga minyak goreng saat ini terdampak pada penjualan gorengan miliknya.

"Biasanya gorengan pisang kita jual Rp5.000 untuk 5 buah, sekarang kita jual Rp5.000 4 buah," ungkapnya.

Diketahui, Samrah dan ibu-ibu lainnya tengah mengantri minyak di Toko Bandung yang berlokasi di jalan Kartini, Kelurahan Wale, Kecamatan Wolio, Kota Baubau.

Bahkan antrean ibu-ibu terlihat hingga trotoar jalan raya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Harjum Ntry)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved