Kondisi Hari Ke-15 Perang Rusia Vs Ukraina: Moskwa Bom RS Bersalin dan Anak, Putin Balik Ancam Barat

Perang Rusia dan Ukraina yang terjadi sejak 24 Februari 2022 belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Simak hari ke-15, yakni Kamis (10/3/2022)

Editor: Ifa Nabila
Tangkapan Layar The Guardian
Pada Rabu (9/3/2022) atau di hari ke-14 perang, sebuah rumah sakit bersalin atau RS anak-anak di Kota Mariupol Ukraina hancur setelah dihantam bom dari pesawat Rusia. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang Rusia dan Ukraina yang terjadi sejak 24 Februari 2022 belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.

Pada hari ke-15, yakni Kamis (10/3/2022), huru-hara semakin tak terkendali.

Seperti Rusia yang diduga mengebom rumah sakit bersalin dan anak.

Serta dampak krisis energi yang akan terjadi gara-gara konflik ini.

Baca juga: Kondisi Hari Ke-14 Perang Rusia Vs Ukraina: Evakuasi Warga hingga Terungkap Dokumen Rahasia Kyiv

Pembicaraan antara Menteri Luar Negeri Ukraina dan Rusia pada Kamis gagal membawa kelonggaran bagi ratusan ribu warga sipil yang terperangkap di kota-kota Ukraina yang terkepung.

Namun, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pihaknya akan mengumumkan gencatan senjata pada Jumat (11/3/2022) dan membuka koridor evakuasi dari lima kota.

Dilansir Kompas.com dari Reuters, berikut rangkuman hari ke-15 invasi Rusia ke Ukraina.

Serangan di rumah sakit

Rusia mendapat kecaman internasional setelah menyerang sebuah rumah sakit di Mariupol, kota pelabuhan yang dikepung pasukan Moskwa.

Namun, Moskwa menyatakan bahwa bangunan itu telah diambil alih tentara Ukraina dan tidak lagi berfungsi sebagai fasilitas kesehatan.

Baca juga: Kena Embargo gegara Serang Ukraina, Rusia Disebut Bank Dunia Hampir Gagal Bayar Utang

Meski demikian, Kremlin mengatakan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Kementerian Pertahanan Rusia kemudian membantah menyerang rumah sakit.

Dampak ekonomi

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, sanksi-sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia akan berbalik menghantam Barat.

Putin menuturkan, Rusia akan menyelesaikan berbagai masalah yang timbul akibat sanksi tersebut dan akan muncul menjadi lebih kuat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved