Liga Champions
Karim Benzema Sudah Ramal Laga Real Madrid Vs PSG, Hasilnya Tepat: PSG Tidak Akan Melakukan Apa-apa
Dalam keterangannya, Nisca menyertakan hasil percakapannya dengan Benzema sebelum pertendingan dimulai.
PSG telah menguasai pertandingan babak 16 besar, dengan gol akhir Mbappe di leg pertama memberi klub Ligue 1 keunggulan agregat 1-0 menuju pertandingan di Bernabeu.
Sebelum melawan PSG, Karim Benzema meramal pertandingan itu akan menjadi panggunggnya, dan yang terjadi, ramalan tersebut benar-benar menjadi kenyataan.
Real Madrid menjamu Paris Saint-Germain (PSG) pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2021-2022 di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (9/3/2022) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Hasilnya, Real Madrid berhasil menumbangkan PSG dengan skor 3-1.
Tigal gol Real Madrid tercipta berkat hat-trick dari Karim Benzema di babak kedua.
Baca juga: Vladimir Putin Yakin Amerika Serikat Mulai Kena Batunya, Masalah Sendiri Tapi Menyalahkan Rusia
Pemain berusia 34 tahun itu mencetak gol pada menit ke-61, 76' dan 78', untuk mengamankan satu tempat Real Madrid di babak 8 besar Liga Champions 2021-2022.
Menariknya, apa yang dilakukan oleh Benzema dengan penampilan impresifnya, seperti menjawab ramalannya sendiri.
Pasalnya, sebelum laga melawan PSG, Niska, teman Benzema, telah membocorkan percakapan WhatsApp antara dia dan pemain Real Madrid itu.
Dalam percakapan tersebut, Benzema meramal pertandingan melawan PSG akan menjadi panggungnya.
Yang terjadi bak cenayang, pertandingan Real Madrid melawan PSG memang menjadi panggung untuk Benzema.
Baca juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini: Bali United Siap Benamkan Persiraja, Teco Bilang Latihan Taktik dan Recovery
Dilansir BolaSport.com dari Sportbible, Benzema menulis:
"Ini akan menjadi eksplosif. Mereka [PSG] tidak akan melakukan apa-apa. Ini cerita saya," ucap Benzema, dinukil BolaSport.com dari Sportbible.
Meskipun Benzema mencuri perhatian berkat hat-trick-nya, ia juga terlibat dalam insiden kontroversial pada pertandingan tersebut.
Dalam momen gol pertama, Benzema memberi tekanan pada Gianluigi Donnarumma saat pemain Italia itu bermain-main dengan bola di dalam kotak penalti.
Akibatnya, Donnarumma kehilangan penguasaan bola dan melakukan operan ngawur yang membuat bola diambil Vinicius Junior.