Pasutri 16 Anak di Kolut
Cerita Pasutri Besarkan 16 Anak di Kolaka Utara: ‘Keperkasaan’ Kama, Kegigihan Istri Jadi Buah Bibir
Cerita “keperkasaan” Kamaruddin Djiwa Daeng Tombong (56) yang memiliki 16 anak pun menjadi buah bibir sampai ke kampung halamannya.
Penulis: thamzil_thahir | Editor: Aqsa
Lalu berturut-turut pada 2006 dan 2007, lahir sepasang putra dan putri anak ke-9 dan ke-10.
Anak ke-9, Abdurrahim As Sayuti, kini sudah duduk di bangku kelas 1 SMA Islam.
Bersama Khalisatul Fikriah (14 tahun) yang kini duduk di bangku kelas tiga madrasah tsanawiyah.
Pada 2009 hingga 2011, pasangan ini kembali dianugerahi dua putra yakni Muhammad Ainur Rafiq (12) dan dan Fakhrul Islam (11).
Selain itu, seorang putri bernama Rifyatul Azizah (10 tahun).

Tiga anak terakhir Kamaruddin dan Najrah juga lahir berturut-turut setiap tahunnya.
Mereka yakni Nazirah Syauqiyatul Jannah (2013), Auliyaa Rahman (2014), dan Zayyan Aqif Rahmani (2015).
Kini, putra bungsunya Zayyan duduk di bangku kelas 2 SD di Katoi, begitupun sejumlah saudaranya yang lain.
Buah Bibir di Kampung Halaman
Kisah Tuan Guru Kama dan Najrah sejak sedekade ini tak hanya menjadi jadi buah bibir di Kolaka Utara.
Cerita ‘keperkasaan’ Kamaruddin serta kegigihan istrinya Najrah pun ‘tersohor’ di kampung halamannya di Pangkep.
Pasalnya, saat itu Tuan Guru Kama mudik Lebaran tahun 2019 lalu.
Dia membawa 16 anak, istri, dan 1 anak menantunya ke Pangkep, dan Camba, Kabupaten Maros, Provinsi Sulsel.
Mereka mendaki gunung dan menyeberangi laut, sejauh sekitar 620 km untuk mudik lebaran sebelum wabah Covid-19.
“Kalau tidak salah ingat, mereka menumpang 3 mobil Avanza dan Cayla dari tenggara ke selatan,” ujar Abdul Gaffar Said (50), adik Kama di Tumampua, Pangkajene, Pangkep, Sulsel.
Baca juga: Rekorkah? Tuan Guru Kama-Nyonya Najrah; Pasangan dengan 16 Anak dari Pelosok Tenggara Sulawesi