Ukraina Tegaskan Tak Akan Menyerah dari Rusia, Hasil Perundingan Tetap Ingin Gabung NATO
Pemerintah Ukraina menegaskan tidak akan menyerah dari agresi militer Rusia yang telah beroperasi selama dua minggu.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pemerintah Ukraina menegaskan tidak akan menyerah dari agresi militer Rusia yang telah beroperasi selama dua minggu.
Berdasarakan hasil perundingan terbaru, pihak Ukraina tetap menolak permintaan status netral yang menjadi salah satu syarat Rusia agar perang berakhir damai.
Ukraina dan Rusia telah melakukan perundingan terbaru di Antalya, Turki.
Perundingan yang berlangsung berjam-jam itu tidak memberikan kemajuan untuk gencatan senjata.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Menter Luar Neger Federasi Rusia, Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmitry Kuleba.
Baca juga: Senjata Makan Tuan, Amerika Mulai Ketar-ketir Hadapi Rusia, Joe Biden Bikin Warga AS Membayar Mahal
“Tidak ada kemajuan dalam gencatan senjata,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmitry Kuleba, seperti dilaporkan BFM.
Melansir dari Aljazera, Dmitry Kuleba menegaskan bahwa Ukraina belum menyerah dari agresi militer Rusia.
Ia menjelaskan, sampai saat ini perwakilan Moskow membela invasinya dan mengatakan hal itu berjalan sesuai rencana.
Katanya, tidak mendapatkan janji dari Sergey Lavrov bahwa Rusia akan menghentikan penembakan sehingga bantuan dapat menjangkau warga sipil, termasuk prioritas kemanusiaan utama.
Diketahui pemerintah Ukraina sedang mengupayakan evakuasi ratusan ribu orang yang terperangkap di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung.
Baca juga: Pemerintah Inggris Larang Roman Abramovich Jual Chelsea, Ini Dampanya Bagi The Blues di Liga Inggris
“Tampaknya ada pengambil keputusan lain untuk masalah ini di Rusia,” tambah Kuleba mengacu pada Kremlin.
Dia menggambarkan pertemuan itu "sulit" dan menuduh Lavrov membawa "narasi tradisional" ke meja.
“Aku ingin mengulang bahwa Ukraina belum menyerah, tidak menyerah, dan tidak akan menyerah,” kata Kuleba.
Negosiasi Akan Berlanjut
Menurut Sergey Lavrov, ingin melanjutkan negosiasi dengan Ukraina.
Baca juga: Jet Tempur Sukhoi Su-35 Milik Rusia Dilengkapi Ruadal Anti Radiasi Menuju Medan Perang di Ukraina