Penolakan Tambang di Konkep

Pimpinan PT GKP Minta Maaf Soal Video Viral Minta Polisi Tangkap Emak-emak Penolak Tambang

Diketahui, viral video yang memperlihatkan salah satu Pimpinan PT GKP memerintahkan polisi menangkap emak-emak penolak tambang.

Penulis: Fadli Aksar | Editor: Muhammad Israjab
Fadli Aksar/TribunnewsSultra.com)
General Manager (GM) PT Gema Kreasi Perdana (GKP) Bambang Murtiyoso, ditemui saat jeda Rapat Dengar Pendapat (RDP) soal konflik tambang di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), Jl Tebaununggu, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada Selasa (8/3/2022).(Foto: Fadli Aksar) 

Dialog sejuk itu, kata Bambang merupakan bagian dari penggalan video yang tidak sempat viral.

"Kita sampaikan imbauan-imbauan yang mengajak untuk dialog damai, untuk pertemuan yang baik, nah muncul satu orang ini yang memang kelihatannya memancing, bukan pemilik lahan, tapi mengaku-ngaku, yang saya anggap kurang baik," bebernya.

Baca juga: Video Karyawan PT GKP Perintahkan Tangkap Emak-emak Penolak Tambang di Konawe Kepulauan Sultra

Orang dimaksud, tutur Bambang, menutup ruang diskusi, padahal PT GKP tidak bisa menahan diri agar perusahaan beroperasi.

"Masyarakat ini ingin semua kerja, investasi ini jalan, lalu muncullah statement yang sifatnya mengingatkan, kalau menghalang-halangi kegiatan tambang bisa ditangkap," tandasnya.

Video Viral

Sebelumnya, viral video yang memperlihatkan salah satu karyawan PT Gema Kreasi Perdana (GKP) perintahkan polisi tangkap emak-emak penolak tambang.

Karyawan perusahaan itu bernama Bambang Murtiyoso, ia mengatakan para penolak tambang ini menghalang-halangi aktivitas PT GKP.

Diketahui, emak-emak penolak tambang di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bentrok dengan perusahaan tambang.

Sejumlah emak-emak ini melawan aktivitas perusahaan yang hendak membuka lahan untuk digunakan sebagai jalan menuju lokasi pertambangan.

Diketahui, sejumlah ibu-ibu yang terlibat dalam bentrokan itu hingga jatuh pingsan di depan alat berat, pada Kamis (3/3/2022) pagi.

Baca juga: Radhan Algindo Anak Nur Alam Siap Bertarung di Pileg dan Pilkada 2024, Yakin Bisa Maju di 3 Daerah

Bentrokan itu terjadi di lahan perkebunan warga di Desa Sukarela Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konkep, Provinsi Sultra.

Aksi ini merupakan kedua kalinya, setelah sebelumnya mereka mengadang alat berat pada Selasa (1/3/2022).

Dalam video yang beredar di grup whatsApp tersebut, Bambang Murtiyoso berdiri di depan emak-emak yang tengah terbaring dan duduk di bawah tenda biru.

Bambang adu mulut dengan seorang pria berkepala plontos menggunakan rompi berwarna hijau.

Bambang yang memakai helm proyek berwarna putih ini, meminta para warga dan emak-emak difoto lalu ditangkap di rumah masing-masing.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved