Kecelakaan Road Race di Muna

Panitia Balap Motor di Muna Disorot Usai Pembalap Meninggal Dunia, Tanpa Red Flag, Tim Medis Telat

Sejumlah pihak menyoroti panitia penyelenggara balapan Laode Muhammad Aswin (LMA) CUP 1 Road Race Open Championship 2022.

Penulis: Fadli Aksar | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Sejumlah pihak menyoroti panitia penyelenggara balapan Laode Muhammad Aswin (LMA) CUP 1 Road Race Open Championship 2022. Hal itu menyusul meninggalnya seorang pembalap, Kuntet Khalisa usai ban motor yang ditungganginya tergelincir dan menabrak pohon pada Minggu (6/3/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah pihak menyoroti panitia penyelenggara balapan Laode Muhammad Aswin (LMA) CUP 1 Road Race Open Championship 2022.

Hal itu menyusul meninggalnya seorang pembalap, Kuntet Khalisa usai ban motor yang ditungganginya tergelincir dan menabrak pohon.

Diketahui, pembalap bernama lengkap Risky Maulana Dwicahya meninggal dunia di Rumah Sakit LM Baharuddin, Raha Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Minggu (6/3/2022).

Kuntet Khalisa mengalami kecelakaan tunggal saat tikungan keempat di laga final Laode Muhammad Aswin (LMA) Cup 1 Road Race Open Championship 2022.

Kegiatan road race tersebut digelar di Sirkuit Sarana Olahraga atau SOR Laode Pandu, Raha, Kabupaten Muna, Provinsi Sultra.

Baca juga: Sosok Almarhum Kuntet Khalisa di Mata Rekan Pembalap, Manajer hingga Anggota IMI Sulawesi Tenggara

Salah satu pembalap yang enggan disebutkan namanya mengaku, panitia tidak mengibarkan bendera merah atau red flag tanda balapan harus dihentikan setelah Kuntet Khalisa meninggal dunia.

"Tidak ada bendera merah sampai finish, itu pun mereka (panitia) mau kasih lari (lanjutkan balapan) tapi kita tidak mau lari," ungkapnya saat pemakaman jenazah Kuntet Khalisa.

"Bisanya mereka mau kasih lari (balapan), sudah ada kabar duka, kita bungkus motor semua," ucapnya.

Senada dengan itu, pembalap asal Kendari, Anton AS membeberkan, panitia tetap memaksakan melanjutkan balapan setelah kelas MP5, meski Kuntet Khalisa sudah meninggal dunia.

"Setelah selesai MP5, di situ ada kabar almarhum sudah tidak ada, mau lanjut kelas metik pemula, saya langsung berteriak jangan ada yang lari," ujar Anton di sela-sela pemakaman jenazah.

Baca juga: Saksi Mata Ungkap Penyebab Kuntet Khalisa Kecelakaan hingga Meninggal saat Final Road Race di Muna

Manajer Konasara Alika RVRT Konawe Utara, Adi Alika mengatakan, insiden kecelakaan hingga pembalap asal Kendari, Risky Maulana Dwicahya disinyalir karena panitia kurang siap.

"Telatnya penanganan medis, dewan juri sedikit terlambat menghentikan race (balapan) saat ada insiden yang parah seperti itu," katanya ditemui di tempat yang sama.

Apalagi, kata Adi Alika, kondisi sirkuit diguyur hujan deras, membuat lintasan penuh risiko, salah satunya jarak pandang pembalap terganggu.

Tak hanya itu, trek lintasan di titik Kuntet Khalisa kecelakaan dipenuhi genangan air, ia pun sudah mengingatkan panitia soal kondisi tersebut sejak sehari sebelum insiden.

"Ban mengambang lewat genangan itu. Cari pompa pengisap untuk cepat mengeluarkan genangan atau dijebol pinggir median, supaya airnya terbagi," tegasnya.

Suasana haru menyelimuti pemakaman pembalap Kuntet Khalisa di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Punggolaka, pada Senin (7/3/2022) siang. TPU tersebut berlokasi di Jalan Perkuburan, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Suasana haru menyelimuti pemakaman pembalap Kuntet Khalisa di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Punggolaka, pada Senin (7/3/2022) siang. TPU tersebut berlokasi di Jalan Perkuburan, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). (Husni Husein/ TribunnewsSultra.com)

Meski menyatakan demikian, ia tak mau menyalahkan panitia penyelenggara termasuk Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sultra.

Namun, bagi Adi Alika, pernyataan itu boleh dijadikan pelajaran dan bahan evaluasi panitia pelaksana balapan, agar berikutnya tak terjadi insiden nahas serupa.

"Kalau pemerintah, kami harapannya, ada sirkuit yang bisa kita pakai, mau permanen, semi permanen tapi yang bisa bebas dipakai untuk pembalap dan kita pantau pembenahan safety-nya," tandasnya.

Terpisah, Pimpinan Lomba, Chika, saat dikonfirmasi belum menjawab pesan WhatsApp jurnalis TribunnewsSultra.com, pada Senin (7/3/2022) malam.

Penyebab Kecelakaan

Baca juga: Suasana Ribuan Pelayat Antar Jenazah Pembalap Kuntet Khalisa ke Pemakaman Umum Punggolaka Kendari

Seorang saksi mata bernama Anton mengungkapkan, saat balapan hujan deras melanda di Sirkuit Sarana Olahraga (SOR) Laode Pandu Raha, Muna, Sultra.

Menurut Anton, sebelum menabrak pohon, Kuntet Khalisa sempat terjatuh lebih dulu, namun bangkit lalu kembali memacu kuda besinya tersebut.

"Setelah putar balik, dia gas penuh motornya, di belokan (tikungan), di situlah kejadiannya, bannya tergelincir, hantam pohon," jelasnya saat ditemui di TPU Punggolaka, pada Senin (7/3/2022).

Anton mengatakan, pria kelahiran Kendari, 27 tahun tersebut dua kali menghantam pohon di pinggir sirkuit hingga patah.

Insiden tabrakan pertama membuat tubuh Kuntet Khalisa terpental menabrak pohon, yang kedua hingga tak sadarkan diri.

Baca juga: Momen Haru Istri Pembalap Kuntet Khalisa Tahan Tangis di Makam Suami, 2 Anaknya Menatap Pusara Ayah

"Kami bantu angkat, saya kasih napas buatan, dia mau telan lidahnya, saya tarik lidahnya keluar," ungkap Anton.

Meski begitu, upaya tersebut tak berhasil, panitia lantas memanggil ambulans dan langsung dibawa ke rumah sakit.

Kegiatan adu cepat kuda besi sempat terhenti saat Kuntet Khalisa dibawa ke Rumah Sakit LM Baharuddin.

Kendati demikian, saat pembalap asal Kendari, Kuntet Khalisa sempat sadar, sehingga road race kembali dilanjutkan.

Antar Jenazah

Baca juga: Unggahan Terakhir Pembalap Kuntet Khalisa Saat Balap Disertai Quotes Bijak 11 Hari Sebelum Meninggal

Jenazah Kuntet Khalisa akhirnya dipulangkan ke rumah duka di Jl Sultan Hasanuddin, Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada Minggu malam.

Sejumlah rekan pembalap, pejabat Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sultra, serta kerabat Kuntet Khalisa memadati rumah duka.

Selanjutnya, jenazah Kuntet Khalisa dimakamkan di TPU Punggolaka, Kota Kendari, pada Senin (7/3/2021) sekira pukul 13.00 Wita.

Sebelum dimakamkan, jenazah disalatkan terlebih dahulu di Masjid Akbar depan Lapangan Sepakbola Benu-benua, Kendari, sekira 100 meter dari rumah duka.

Setelah salat jenazah, ambulans membawa jasad pemacu kuda besi tersebut ke TPU Punggolaka, Kota Kendari.

pelayat antar jenazah pembalap Kuntet Khalisa ke pemakaman Taman Makam Pahlawan (TPU) Punggolaka, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
pelayat antar jenazah pembalap Kuntet Khalisa ke pemakaman Taman Makam Pahlawan (TPU) Punggolaka, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). (Fadli Aksar/TribunnewsSultra.com))

Mobil ambulans yang membawa jasad Kuntet Khalisa dikawal mobil Patroli dan Pengawalan (Patwal) Polis Lalu Lintas (Polantas).

Ribuan pelayat mengantar jenazah Kuntet Khalisa, mengiringi mobil ambulans, dengan menggunakan sepeda motor dan roda empat.

Sejumlah pengantar sesekali menyeka jalan, menghalau pengendara yang lain agar menunda perjalanan terlebih dahulu saat ambulans melintas.

Tampak beberapa penggemar jalan berhenti dan mengabadikan panjangnya iring-iringan pengantar jenazah.

Terlihat pula mobil pikap memuat beberapa unit motor balap dan sejumlah mekanik turut mengantar jenazah Kuntet Khalisa.

Baca juga: Sosok Pembalap Kuntet Khalisa yang Tewas Kecelakaan Road Race di Muna, Akun IG Dibanjiri Ucapan Duka

Tabrak Pohon

Seorang pembalap asal Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kuntet Khalisa meninggal dunia usai mengalami kecelakaan.

Kuntet Khalisa mengalami kecelakaan saat melakoni balapan di ajang Laode Muhammad Aswin (LMA) Cup 1 Road Race Open Championship 2022.

Kompetisi balap motor itu digelar di Sirkuit Sarana Olahraga atau SOR Laode Pandu, Raha, Kabupaten Muna, Provinsi Sultra, pada Minggu (6/3/2022) sore.

Kuntet Khalisa dengan nomor start 154 menabrak pohon saat tikungan keempat dalam laga final road race tersebut.

Baca juga: Ungkapan Duka Mengalir untuk Pembalap Kuntet Khalisa yang Tewas Kecelakaan Road Race di Muna

Setelah kejadian, tim ASR VMK RT membawa lari Kuntet ke Rumah Sakit LM Baharuddin, namun nyawanya tak bisa diselamatkan. (*)

(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved