Kecelakaan Road Race di Muna
Panitia Balap Motor di Muna Disorot Usai Pembalap Meninggal Dunia, Tanpa Red Flag, Tim Medis Telat
Sejumlah pihak menyoroti panitia penyelenggara balapan Laode Muhammad Aswin (LMA) CUP 1 Road Race Open Championship 2022.
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Sitti Nurmalasari
Meski menyatakan demikian, ia tak mau menyalahkan panitia penyelenggara termasuk Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sultra.
Namun, bagi Adi Alika, pernyataan itu boleh dijadikan pelajaran dan bahan evaluasi panitia pelaksana balapan, agar berikutnya tak terjadi insiden nahas serupa.
"Kalau pemerintah, kami harapannya, ada sirkuit yang bisa kita pakai, mau permanen, semi permanen tapi yang bisa bebas dipakai untuk pembalap dan kita pantau pembenahan safety-nya," tandasnya.
Terpisah, Pimpinan Lomba, Chika, saat dikonfirmasi belum menjawab pesan WhatsApp jurnalis TribunnewsSultra.com, pada Senin (7/3/2022) malam.
Penyebab Kecelakaan
Baca juga: Suasana Ribuan Pelayat Antar Jenazah Pembalap Kuntet Khalisa ke Pemakaman Umum Punggolaka Kendari
Seorang saksi mata bernama Anton mengungkapkan, saat balapan hujan deras melanda di Sirkuit Sarana Olahraga (SOR) Laode Pandu Raha, Muna, Sultra.
Menurut Anton, sebelum menabrak pohon, Kuntet Khalisa sempat terjatuh lebih dulu, namun bangkit lalu kembali memacu kuda besinya tersebut.
"Setelah putar balik, dia gas penuh motornya, di belokan (tikungan), di situlah kejadiannya, bannya tergelincir, hantam pohon," jelasnya saat ditemui di TPU Punggolaka, pada Senin (7/3/2022).
Anton mengatakan, pria kelahiran Kendari, 27 tahun tersebut dua kali menghantam pohon di pinggir sirkuit hingga patah.
Insiden tabrakan pertama membuat tubuh Kuntet Khalisa terpental menabrak pohon, yang kedua hingga tak sadarkan diri.
Baca juga: Momen Haru Istri Pembalap Kuntet Khalisa Tahan Tangis di Makam Suami, 2 Anaknya Menatap Pusara Ayah
"Kami bantu angkat, saya kasih napas buatan, dia mau telan lidahnya, saya tarik lidahnya keluar," ungkap Anton.
Meski begitu, upaya tersebut tak berhasil, panitia lantas memanggil ambulans dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Kegiatan adu cepat kuda besi sempat terhenti saat Kuntet Khalisa dibawa ke Rumah Sakit LM Baharuddin.
Kendati demikian, saat pembalap asal Kendari, Kuntet Khalisa sempat sadar, sehingga road race kembali dilanjutkan.
Antar Jenazah
Baca juga: Unggahan Terakhir Pembalap Kuntet Khalisa Saat Balap Disertai Quotes Bijak 11 Hari Sebelum Meninggal