Momen Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir dan Asrun 'Cipika-cipiki' Disaksikan Keluarga Nur Alam
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir dan mantan wali kota Asrun cipika-cipiki disaksikan keluarga mantan Gubernur Sultra Nur Alam.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir dan mantan wali kota Asrun cipika-cipiki disaksikan keluarga mantan Gubernur Sultra Nur Alam.
Momen Sulkarnain-Asrun bertemu lalu berangkulan terjadi di Ballroom Hotel Claro Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Senin (7/3/2022) siang.
Asrun merupakan Wali Kota Kendari periode 2007-2012 dan 2012-2017.
Sedangkan, Sulkarnain menjadi wali kota di ibu kota Provinsi Sultra sejak 2 Maret 2018 hingga saat ini.
Sul, sapaan akrab Sulkarnain, menggantikan Adriatma Dwi Putra (ADP) yang merupakan putra Asrun.
Baca juga: Sejumlah Pejabat, Pimpinan Daerah, Tokoh Agama Hadiri Launching dan Bedah Buku Memoar Nur Alam
Ayah dan anak sebelumnya sama-sama tersandung kasus suap dan baru bebas dari penjara pada Selasa (1/3/2022) lalu.
Pada Senin (7/3/2022), Sulkarnain-Asrun bertemu di ballroom hotel berbintang yang berlokasi di Jalan Edi Sabara, Kelurahan Lahundape, Kota Kendari, tersebut.
Momen pertemuan itu terjadi pada peluncuran dan bedah buku memoar mantan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam yang kini menjadi terpidana kasus korupsi.
Hadir istri dari Gubernur Sultra periode 2008-2013 dan 2013-2017 tersebut, Tina Nur Alam.
Tina kini merupakan Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Selain itu, Sitya Giona Nur Alam serta M Radhan Al Gindo.
Berpelukan dan Cipika-cipiki
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, Sulkarnain datang terlebih dahulu beberapa saat setelah acara berlangsung.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu duduk di meja bundar bersama sejumlah kepala daerah se-Sultra lainnya.
Tak lama berselang Asrun juga datang dan langsung menuju meja bundar di sebelah meja Sul.
Baca juga: Momen Haru Istri Pembalap Kuntet Khalisa Tahan Tangis di Makam Suami, 2 Anaknya Menatap Pusara Ayah
Sebelum duduk, Sul yang mengenakan pakaian dinas langsung menghampiri mantan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Asrun yang mengenakan batik dominan warna merah itu terlihat berdiri menunggu Sul yang berjalan datang ke arahnya.
Asrun-Sul terlihat sama-sama mengulurkan tangan, keduanya lalu saling bersalaman.
Tangan kanan Sulkarnain Kadir lalu terlihat merangkul pundak Asrun.
Keduanya lalu berpelukan dan saling cium pipi kiri dan pipi kanan atau cipika-cipiki.
Baca juga: Ada Apa Bupati Konawe Utara Ruksamin Mendadak Bertemu Mantan Kepala Daerah Muna Barat Rajiun Tumada?
Momen tersebut disaksikan banyak pasang mata yang hadir pada acara itu termasuk keluarga Nur Alam.
Usai cipika-cipika, Sul lalu balik badan dan kembali ke meja yang ditempati setelah sebelumnya sempat memegang lengan atas Asrun.
Demikian pula Asrun yang menduduki kursi di meja bundar.
Ayah ADP tersebut terlihat duduk semeja dengan putri Nur Alam, Sitya Giona, dan istri dari Radhan.
Sedangkan, Sulkarnain Kadir terlihat duduk di meja bundar yang berada di sebelah meja tersebut.
Dihadiri Gubernur-Wagub
Sedangkan, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Wagub Sultra) Lukman Abunawas juga duduk di meja bundar terpisah.
Wagub Sultra tersebut terlihat duduk semeja dengan Tina Nur Alam yang merupakan anggota DPR RI.
Selain itu, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) 2013-2015, Hamdan Zoelva, yang sekaligus salah satu panelis bedah buku ini.
Begitupun Sekretaris Daerah Provinsi atau Sekprov Sultra Nur Endang Abbas.
Saat bedah buku sementara berlangsung, Gubernur Sultra Ali Mazi juga datang dan langsung bergabung di meja bundar tersebut.
Hadir pula Bupati Buton Utara Ridwan Zakaria, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Sultra Herry Asiku, serta mantan Bupati Muna Barat Rajiun Tumada.
Begitupun sejumlah anggota DPRD Kendari di antaranya Rajab Jinik, Risky Brilian Pagala, La Yuli, dan Abdul Rasak.
Selain Hamdan buku memoar Nur Alam juga dibedah Ahli Hukum Tata Negara Dr Margarito Kamis SH Mhum dan Ahli Hukum Pidana Dr M Arif Setiawan SH MH.
Bedah buku dipandu moderator Dr Ari Junaedi MS yang merupakan pengamat politik dan Dosen Fisip Universitas Indonesia (UI).
“Hadir gubernur, wakil gubernur, pimpinan dan anggota DPRD provinsi serta kabupaten/ kota dan lain sebagainya,” kata Radhan yang merupakan putra Nur Alam.
“Tentu Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) serta berbagai komponen masyarakat di Sulawesi Tenggara,” ujar Ketua Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia atau AMPI Sultra tersebut menambahkan.(*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriani)