Menlu AS Sebut Anggota NATO Punya 'Lampu Hijau' Kirim Jet ke Ukraina untuk Lawan Rusia
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyebutkan bahwa anggota NATO punya "lampu hijau" untuk mengirim jet tempur ke Ukraina guna lawan Rusia.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Lebih lanjut Menlu AS, yang berada di Eropa timur bertemu dengan sekutu AS, mengatakan negara-negara NATO dan anggota Kelompok 7 "bekerja sama" untuk meningkatkan tekanan terhadap Rusia.
Termasuk melalui sanksi tambahan, yang akan diterapkan dalam beberapa hari mendatang.
"Dampak sanksi sudah menghancurkan," papar Menlu AS Blinken.
"Rubel terjun bebas. Pasar saham mereka (Rusia) tutup selama hampir seminggu. Kami melihat resesi terjadi di Rusia. Konsumen tidak dapat membeli produk dasar karena perusahaan meninggalkan Rusia, jadi ini berdampak besar." terang Blinken.
Baca juga: NATO dan Uni Eropa Tak Tepati Janji Kirim Jet Tempur, Enggan Jadi Bagian dari Perang Rusia - Ukraina
Namun, Blinken mencatat bahwa Putin "menggandakan dan menggali agresi terhadap Ukraina ini."
"Saya pikir kita harus bersiap, sayangnya, secara tragis, (invasi) ini akan berlangsung selama beberapa waktu," imbuhnya.
Sementara itu, Markarova menuturkan bahwa Ukraina berterima kasih kepada Barat atas dukungannya yang berkelanjutan.
Tetapi menyarankan masyarakat internasional perlu merespons lebih cepat karena Rusia "meningkatkan" serangannya ke Ukraina.
"Jelas setelah 11 hari kita juga membutuhkan kita semua untuk bergerak lebih cepat," jelas Markarova.
Baca juga: Cegah Perang Rusia Vs Ukraina Meluas ke Negara Sekutu, NATO Kirim Ribuan Tentara dan 100 Jet Tempur
Ukraina, lanjut Markarova, tidak memprovokasi serangan dari Rusia.
"Kami bukan ancaman bagi Rusia kecuali menjadi demokrasi yang damai dan hidup damai di negara Anda sendiri adalah sebuah ancaman," tegas Markarova.
"Dan jika demikian, maka ini bukan hanya tentang Ukraina, maka Eropa dan seluruh dunia tidak aman." lanjutnya.
Dijelaskan pula bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berpartisipasi dalam panggilan Zoom dengan anggota parlemen AS pada hari Sabtu (5/3/2022) lalu.
Yang mana Zelenskyy mendesak anggota parlemen AS untuk menyediakan Ukraina pesawat militer dan memberlakukan embargo minyak pada Rusia.
Baca juga: Menlu Amerika Serikat Yakin Pasukan Ukraina Bisa Menangkan Perang Lawan Militer Rusia
Zelenskyy juga menegaskan kembali kepada anggota parlemen tersebut bahwa kesempatan ini bisa menjadi yang terakhir kalinya mereka melihat Presiden Ukraina itu hidup.