Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Ajak Ketemu Presiden Rusia Vladimir Putin: Tidak Ada Cara Lain

Akhirnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk berbicara.

Editor: Ifa Nabila
Istimewa
KOLASE FOTO - Perang Rusia vs Ukraina, presiden Vladimir Putin (kanan) dan Volodymyr Zelensky (kiri). Kedua belah pihak berunding untuk mengakhiri perang. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Invasi Rusia ke Ukraina sejak Kamis (24/2/2022) hingga kini tak menunjukkan tanda-tanda berhenti.

Akhirnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk berbicara.

Zelenskyy pada Kamis (3/3/2022), memperingatkan Barat bahwa Rusia dapat maju ke seluruh Eropa jika serangan militer Putin berhasil.

Dia menyerukan Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Kiev.

Baca juga: Darurat Militer Rusia Buat Warga Kabur: Langsung Beli Tiket ke Sri Lanka, Uni Emirat Arab, dan Turki

"Bukannya saya ingin berbicara dengan Putin. Saya perlu berbicara dengannya. Dunia perlu berbicara dengan Putin. Tidak ada cara lain untuk menghentikan perang ini,” kata Zelensky, dikutip dari Al Jazeera.

Dia kemudian menyampaikan pertanyaan yang ditujukan kepada Putin.

“Apa yang Anda inginkan dari kami? Tinggalkan tanah kami. Duduklah dengan saya, hanya tidak sejauh 30 meter,” tambah Zelensky, merujuk pada Putin yang menerima para pemimpin dunia di meja yang sangat panjang.

Putin diketahui telah meluncurkan invasi Rusia ke Ukraina sejak pekan lalu, tepatnya pada Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Tentara Rusia Menangis saat Telepon Ibunya hingga Ditenangkan Wanita Ukraina

Dia telah menyatakan bahwa itu adalah "operasi militer khusus" yang bertujuan untuk mengusir "neo-Nazi" yang memerintah Ukraina.

Barat menanggapi dengan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Moskwa.

Tetapi, pasukan Rusia pada kenyataannya tetap melanjutkan serangan mereka di kota-kota Ukraina, termasuk Kiev di utara, kota terbesar kedua Kharkiv di timur, dan kota pelabuhan Kherson dan Mariupol di selatan.

Konflik Rusia Ukraina selama delapan hari terakhir dilaporkan telah menewaskan dan melukai ribuan orang dan mengirim lebih dari satu juta pengungsi melarikan diri ke negara-negara tetangga Ukraina.

Baca juga: Warga Rusia Kabur ke Luar Negeri saat Invasi Ukraina: Masa Depan Saya Direnggut, Segalanya Berubah

Zelenskyy pada Kamis sekali lagi mengimbau para pemimpin Barat untuk memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina, dengan mengatakan langkah seperti itu dapat menariknya ke dalam konflik langsung dengan Rusia.

Namun, presiden Ukraina mengatakan Rusia tidak akan berhenti di Ukraina.

"Jika Anda (Barat) tidak memiliki kekuatan untuk menutup langit, maka beri aku pesawat!" kata Zelensky.

"Jika kita tidak lebih dari itu, Tuhan bisa berkehendak, Latvia, Lithuania, Estonia akan menjadi yang berikutnya (jadi target invasi Rusia). Percayalah," katanya.

Pernyataan Zelenskyy datang ketika delegasi Rusia dan Ukraina bertemu untuk negosiasi di Belarus.

Kedua belah pihak mengatakan mereka sepakat tentang perlunya koridor kemanusiaan.

Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan penghentian sementara pertempuran di lokasi tertentu juga dimungkinkan.

"Artinya, tidak di mana-mana, tetapi hanya di tempat-tempat di mana koridor kemanusiaan itu sendiri berada, dimungkinkan untuk menghentikan tembakan selama evakuasi," katanya.

Kedua belah pihak juga telah melihat secara langsung pengiriman obat-obatan dan makanan ke tempat-tempat di mana pertempuran paling sengit terjadi, katanya, dan akan bertemu lagi minggu depan. (Kompas.com/Irawan Sapto Adhi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Zelenskyy Ajak Putin Bertemu Langsung, Ini yang Ingin Dikatakan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved