Perundingan Ke-3 Dimulai: Kemajuan Hasil Negosiasi Perang, Delegasi Ukraina Tiba Untuk Bertemu Rusia

Rusia dan Ukraina telah bersepakat untuk memulai perundingan ketiga membicarakan perdamaian perang.

Editor: Risno Mawandili
Istimewa
KOLASE FOTO - Perang Rusia vs Ukraina, presiden Vladimir Putin (kanan) dan Volodymyr Zelensky (kiri). 

Ia kemudian menambahkan, militer akan segera merundingkan pembentukan koridor kemanusiaan.

Kantor Sekjen Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan bahwa PBB juga akan membahas mekanisme koordinasi bantuan kemanusiaan ke Ukraina.

Di sisi lain, perwakilan Ukraina dalam negosiasi dengan Rusia, Mikhail Podolyak pun membenarkan bahwa kedua belah pihak mencapai kesepahaman tentang masalah pembentukan koridor kemanusiaan.

Podolyak menjelaskan bahwa koridor kemanusiaan ini akan digunakan untuk mengevakuasi warga sipil dan mengirim obat-obatan serta makanan ke daerah-daerah yang paling terkena dampak pertempuran.

Untuk diketahui, perwakilan Rusia dan Ukraina bertemu untuk putaran kedua negosiasi pada 3 Maret kemarin.

KOLASE FOTO - Perang Rusia vs Ukraina, presiden Vladimir Putin (kanan) dan Volodymyr Zelensky (kiri). Kedua belah pihak berunding untuk mengakhiri perang.
KOLASE FOTO - Perang Rusia vs Ukraina, presiden Vladimir Putin (kanan) dan Volodymyr Zelensky (kiri). Kedua belah pihak berunding untuk mengakhiri perang. (Istimewa)

"Kedua belah pihak membahas masalah militer, internasional dan kemanusiaan serta cara-cara penyelesaian politik untuk konflik tersebut," jelas Medinsky.

Namun para pihak yang tergabung dalam pembicaraan ini tidak berhasil mencapai kesepakatan apapun di luar masalah 'membangun koridor kemanusiaan'.

Kendati demikian, mereka sepakat untuk bertemu dan melakukan negosiasi pada putaran ketiga, yakni hari ini. 

Rusia telah meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari lalu.

Alasan perlunya demiliterisasi Ukraina dan memindahkan senjata berbahaya dari wilayah yang mengancam Rusia, serta untuk 'menghilangkan Nazi' di negara itu.

Baca juga: Video Oknum Guru Asyik ‘Menggerayangi’ Wanita Bersuami di Toilet Mushola dan Digerebek Warga Viral

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa negaranya tidak memiliki pilihan lain selain memulai operasi setelah Ukraina diklaim gagal menyelesaikan konflik Donbass secara damai, sesuai kesepakatan Minsk.

Putin juga mengutip, Ukraina mengancam Rusia dengan kembali ke statusnya sebagai negara nuklir. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Delegasi Ukraina Tiba untuk Lanjutkan Negosiasi dengan Rusia di Belovezhskaya Pushcha

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved