Strategi Perang Rusia Bikin Barat Bingung, Ibu Kota Ukraina Sudah Terkepung, Kyiv Digempur Rudal
Sementara itu, Rusia telah mengepung ibu Kota Ukraina dari tiga sisi dengan melancarkan serangan rudal di Kyiv.
"Rusia baru tahu bahwa mengoordinasikan operasi multi-domain tidak mudah, dan bahwa mereka tidak sebaik yang mereka duga,” kata Deptula kepada Reuters.
Ketika kinerja pasukan Rusia dinilai buruk dalam invasinya, militer Ukraina justru melebihi harapan sejauh ini.
Pengalaman Ukraina dari delapan tahun terakhir mengenai pertempuran dengan pasukan separatis yang didukung Rusia di timur didominasi oleh perang parit gaya Perang Dunia I.
Sebaliknya, pasukan Rusia mendapat pengalaman tempur di Suriah dan menunjukkan beberapa kemampuan untuk menyinkronkan manuver darat dengan serangan udara serta drone.
Kemampuan Ukraina yang masih terus menerbangkan jet-jet angkatan udaranya merupakan bukti kapabilitas negara tersebut dalam menghadapi serangan.

Hal tersebut telah menjadi pendorong moral, baik untuk militernya sendiri maupun rakyat Ukraina.
Menjelang invasi, sejumlah pejabat AS memperkirakan bahwa Rusia berpotensi menyiapkan ratusan ribu pesawatnya untuk menginvasi Ukraina.
Namun, pejabat senior AS pada Selasa menolak untuk memperkirakan berapa banyak pesawat tempur Rusia, termasuk helikopter serang, yang mungkin masih tersedia dan di luar Ukraina.
Sementara itu, perang berlanjut hingga Rabu (2/3/2022).
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko telah memperingatkan bahwa pasukan Rusia hari ini 'semakin dekat' ke Ibu Kota.
Baca juga: Rusia Siap Lanjutkan Perundingan Damai dengan Ukraina, Volodymyr Zelenskiy Minta Hal Ini ke Putin
Dikutip dari Daily Mail, Klitschko mengatakan bahwa pertempuran masih berlangsung di kota Bucha dan Hostomel, di pinggiran Kyiv, di mana sejumlah besar kendaraan Rusia yang hancur terlihat pada hari Rabu.
Dia memohon kepada orang-orang di kota 'untuk tidak kehilangan daya tahan', dengan mengatakan semua infrastruktur penting masih berjalan dan pasokan kemanusiaan sedang dibagikan.
"Saya meminta semua orang, untuk alasan keamanan, untuk tidak pergi ke luar jika tidak perlu. Saat alarm berbunyi - pergi ke tempat penampungan,' katanya. 'Musuh sedang mengumpulkan kekuatan lebih dekat ke ibukota... Kami sedang mempersiapkan dan akan mempertahankan Kyiv!'
Militer Rusia telah mengepung Ukraina dari tiga sisi dengan adu tembak masih terjadi di Mariupol, kota di bagian timur Ukraina.
Dilaporkan CNN.com, Mariupol saat ini dikelilingi tentara Rusia dan tentara separatis yang didukung Rusia.
Baca juga: Joe Biden Ancam Vladimir Putin, Industri Nuklir AS Lobi Gedung Putih Jangan Embargo Uranium Rusia