Sekolah Online vs Tatap Muka di Kendari

DPRD Kendari Sebut Vaksinasi Cara Pemerintah Lindungi Siswa saat Belajar Tatap Muka di Sekolah

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kendari, Subhan  menyebut vaksinasi cara pemerintah melindungi siswa saat belajar tatap muka di sekolah.

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ La Ode Ari
Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kendari, Subhan  menyebut vaksinasi cara pemerintah melindungi siswa saat belajar tatap muka di sekolah.

Menurutnya, dengan vaksinasi Covid-19 dapat mengurangi dampak penyebaran Covid-19 varian Omicron di kalangan pelajar. 

Hal tersebut usai Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kendari mengeluarkan Surat Edaran Nomor 800/590/2022 pada 25 Februari 2022.

Dalam surat edaran ini mengatur tentang Pembelajaran Jarak Jauh Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini, SD dan SMP Tahun Pelajaran 2021/2022.

Selain itu, kebijakan tersebut juga memberlakukan pembelajaran jarak jauh atau belajar online tingkat SD dan SMP di Kota Kendari diperpanjang hingga 7 maret 2022.

Baca juga: Dikmudora Kendari Tegaskan Vaksinasi Bukan Syarat Pembelajaran di Sekolah, Prioritas Kesehatan Anak

Kemudian, dalam poin keempat aturan tersebut tertera, bahwa pihak sekolah mempersiapkan data peserta didik yang sudah mengikuti vaksin minimal dosis pertama untuk pembelajaran tatap muka.

Sementara itu, siswa yang belum pernah mengikuti vaksinasi akan diberikan opsi pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar daring.

Subhan mengatakan kebijakan tersebut sebagai opsi terbaik untuk melindungi para siswa dari penyebaran Covid-19 varian Omicron.

Apalagi sebaran virus Covid-19 khusunya di Kota Kendari kembali meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Sehingga, menurutnya, meski terbilang sulit, keputusan tersebut sudah tepat dilakukan Pemerintah Kota Kendari.

Baca juga: Pembelajaran Murid Sudah Vaksin dan Belum Bakal Dibedakan, Siswa Sebut Nyaman Tatap Muka di Sekolah

"Memang pandemi Covid-19 di Kota Kendari meningkat sehingga menuntut kita untuk meninjau kembali pemberlakukan pembelajaran tatap muka," kata Subhan saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (2/3/2022).

Kata dia, saat ini sudah ada beberapa sekolah jenjang SD di Kendari yang terpaksa memberlakukan belajar daring karena guru dan siswa terpapar Covid-19.

"Sehingga bembelajaran tatap mukanya langsung kita hentikan. Sekaligus ini juga mencegah tingkat penularan yang pada akhirnya berdampak pada siswa-siswa kita," ujarnya.

Politisi PKS ini mengatakan, sesuai anjuran pemerintah di masa pandemi bahwa belum ada langkah lain untuk menangani penyebaran selain vaksinasi.

"Daripada kita mengambil risiko, lebih baik pemerintah kota mengambil kebijakan agar sekolah mempercepat pelaksanaan vaksinasi di kalangan siswa," ucap Subhan.

Baca juga: Akademisi Universitas Halu Oleo Kendari Sebut Sekolah Online vs Tatap Muka untuk Sadarkan Orangtua

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved