Tak Mau Menyerah, Volodymyr Zelenskyy Persenjatai Narapidana Ukraina Untuk Perang Lawan Rusia
Tak mau menyerah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, mempersenjatai narapidana untuk perang melawan Rusia.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Tak mau menyerah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, mempersenjatai narapidana untuk perang melawan Rusia.
Gejolak perang Rusia vs Ukraina kian meningkat dengan militer Rusia membombardir Kota Kharkiv pada Selasa (1/3/2022).
Sempat ada pertemuan perundingan yang dilakukan kedua negara di perbatasan Belarus, dekat zona eksklusi Chernobyl, Senin (28/2/2022).
Namun perundingan untuk gencatan senjata itu tampaknya sia-sia dan Rusia tidak menghentikan agresi militer, juga Ukraina enggan menyerah.
Agresi militer Rusia di Kota Kharkiv menyebabkan ledakan besar dengan 6 orang dilaporkan terluka, termasuk anak-anak.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia vs Ukraina: Volodymyr Zelensky Bakar Semangat Warga, Sebut Tindakan Teroris
Militer Rusia telah mengepung Ukraina dari segala sisi dengan target terbaru adalah merebut ibu kota Ukraian, Kiev.
Serangan terbaru militer Rusia ini telah dibenarkan melalui pidato terbaru Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Ia membakar semangat warga dan menegaskan Ukraina akan terus melawan agresi militer Rusia.
“Kharkiv dan Kyiv saat ini adalah target paling penting bagi Rusia," kata Zelensky dalam pesan yang diunggah di Facebook pada Selasa (1/3/2022), seperti dikutip CNN.
"Teror dimaksudkan untuk menghancurkan kita. Untuk mematahkan perlawanan kita. Mereka menuju ke ibu kota, juga ke Kharkiv," tambahnya.
Baca juga: Jadwal Tanding Man United Bulan Maret: Vs Man City & Liverpool Liga Inggris, Atletico Liga Champions
"Kyiv itu spesial. Jika kita melindungi Kyiv, kita akan melindungi negara. Ini adalah jantung negara kita. Dan (jantung) itu harus terus berdetak. Dan akan terus berdetak," tegasnya.
Selain membakar semangat, Zelensky juga membuat keputusan yang berani dengan melepaskan narapidana yang memiliki keterampilan dan pengalaman tempur untuk membantu negara melawan Rusia.
Dalam pidatonya pada Senin (28/2/2022), Zelenskyy mengatakan pengambilan keputusan tersebut bukanlah hal yang mudah dilihat dari sudut pandang moral.
Namun saat ini pertahanan negara menjadi tujuan penting yang harus dijalankan.
Zelenskyy menyerukan tentara Rusia untuk meletakkan senjata mereka, dan mengklaim setidaknya 4.500 tentara musuh telah dibunuh oleh pasukan Ukraina.
Baca juga: Viral di TikTok, Siswa Bayar Rp2 Juta Untuk Pratik di SMA, Lakonkan Pernikahan Bak Resepsi Sungguhan