Minyak Goreng Langka di Sultra
Harga Gula Pasir dan Kedelai Stabil di Pasar Anduonohu Kendari, Minyak Goreng Langka, Telur Turun
Berikut harga gula pasir dan kedelai terpantau stabil di Pasar Anduonohu Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (1/3/2022).
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut harga gula pasir dan kedelai terpantau stabil di Pasar Anduonohu Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (1/3/2022).
Berdasarkan pantauan pada sejumlah pedagang di salah satu pasar tradisional di Kota Kendari ini, harga gula pasir dan kedelai (tahu dan tempe) masih pada harga jual biasanya.
Misalnya saja, gula pasir masih dibanderol dengan harga Rp14 ribu per kg, tahu dan tempe masih di angka Rp1.000 hingga Rp2.000.
Sebelumnya diberitakan pada sejumlah daerah di Indonesia harga gula pasir mulai mengalami kenaikan menyusul dari kenaikan tahu dan tempe.
Meski demikian, pasar yang berlokasi di Jl Bunggasi Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari ini terpantau stabil pada dua jenis komoditi tersebut.
Baca juga: Harga LPG 5,5 Kg dan 12 Kg di Kendari Sultra Naik, Sejumlah Distributor Ungkap Ketersediaan Stok
Olehnya itu, tak ingin turut ikut mengalami kenaikan harga, sejumlah pedagang dan konsumen di pasar mengimbau agar pemerintah mengambil langka secepat mungkin.
Salah satunya harapan itu datang dari ibu rumah tangga, Rara Az-zahra (41) yang juga seorang pedagang gorengan tak ingin situasi ini berlarut-larut.
Kata dia, terlebih kondisi ekonomi yang tak baik akibat pandemi Covid-19 dan jelang Ramadan 2022, kiranya pemerintah dapat cepat tanggap dalam menangani persoalan tersebut.
"Belum lagi memasuki bulan Ramadan sejumlah harga mulai naik, minyak goreng itu kasihan sudah tinggi sekali, langka pula," katanya.
Ia juga menyebutkan yang saat ini harganya mulai naik yakni terigu dari harga Rp8 ribu per kg kini dibanderol Rp9 ribu per kg.
Baca juga: Harga Elpiji Non Subsidi Naik, LPG Eks Agen 5,5 Kg di Kendari Sulawesi Tenggara Dibanderol Rp95 Ribu
"Untuk tahun ini bingung juga, padahal yang biasa kalau jelang Ramadan begini yang naik itu telur dan gula, terigu yang turun tapi ini berbanding terbalik," tuturnya.
Sebagai informasi, kini harga jual telur ayam dapat dijumpai dengan harga Rp38 ribu - Rp40 ribu per rak, sebelumnya harga komoditi ini pada kisaran Rp50 ribu - Rp55 ribu per rak.
Sementara itu, pada harga gas minyak cair atau biasa disebut LPG ukuran 5,5 kg telah mengikuti kenaikan harga pada kisaran Rp95 ribu.
Rara Az-zahra mengaku, kenaikan harga ini turut mematikan usaha pedagang kecil seperti dirinya, sebab tak bisa terus berjualan di kala harga minyak goreng dan gas yang ikut melambung.
"Kalau kita kecilkan ukuran gorengan kita mas, pembeli komplain dan akibatnya tak laku, akhirnya kita bimbang mau jualan rugi, tidak jualan mau cari usaha di mana," terangnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)