Sediakan Ahli Siber hingga Senjata Militer, Berikut Daftar Negara yang Bantu Ukraina Lawan Rusia
Daftar negara yang kirimkan bantuan tim ahli siber dan senjata militer perang guna perkuat pertahanan Ukraina dari serangan Rusia.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Sejumlah negara mengirimkan bantuan tim ahli keamanan siber dan senjata militer perang ke Ukraina.
Bantuan tersebut dikirimkan atas ancaman konflik bersenjata antara Rusia dengan Ukraina.
Diwartakan TribunnewsSultra.com dari YouTube Kompas.com, sebanyak enam negara Uni Eropa mengirimkan tim ahli keamanan siber ke Ukraina.
Pengiriman bantuan ini bertujuan untuk membantu menangani ancaman siber setelah Rusia secara resmi mengakui dua wilayah yang memisahkan dengan Ukraina.
Dua wilayah separtis di Ukraina itu yakni Kota Donetsk dan Luhansk.

Baca juga: Buntut Ancaman Serangan Militer Vladimir Putin ke Ukraina, Uni Eropa Sepakat Beri Sanksi Rusia
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Pertahanan Lithuania Margiris Abukeviciu pada Selasa (22/2/2022).
Menurut Margiris, menanggapi permintaan Ukraina pada Senin (21/2/2022) 6 negara Uni Eropa akan mengirimkan tim ahli keamanan siber.
Tim ahli itu sendiri telah dibentuk sebelumnya untuk membantu negara, lembaga, mitra Uni Eropa lainnya dalam mengatasi ancaman dunia maya.
Keenam anggota Uni Eropa ini adalah Lithuania, Belanda, Polandia, Estonia, Rumania, dan Kroasia.
Sebelumnya, pada Jumat (18/2/2022) Amerika Serikat dan Inggris menyebut peretas militer Rusia sebagai dalang di balik rentetan serangan penolakan pelayanan DDoS.

Baca juga: Cegah Perang Rusia Vs Ukraina Meluas ke Negara Sekutu, NATO Kirim Ribuan Tentara dan 100 Jet Tempur
Serangan tersebut mengakibatkan situs perbankan dan pemerintahan Ukraina offline.
Sementara pada Senin (21/2/2022), Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace menyatakan para ahli siber Inggris siap bekerja sama dengan Ukraina guna melindunginya dari pergerakan Rusia.
Kirim Senjata ke Ukraina
Selain tim ahli siber, beberapa negara juga mengirimkan perlengkapan militer untuk mempersenjatai Ukraina dalam pertempuran melawan Rusia.
Sebab di khawatirkan bahwa akan terjadi perang di Eropa Timur apabila Rusia bersiteguh menyerang Ukraina.
Baca juga: Diduga Tewas setelah Diserang Pasukan Rusia, 13 Tentara Snake Island Ukraina Disebut Masih Hidup