Dikeroyok Debt Collector hingga Babak Belur, Ketum KNPI Haris Pertama Ngaku Tak Punya Masalah Utang

Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama mengaku tidak memiliki permasalahan utang yang membuatnya hingga dikeroyok debt collector, Senin (21/2/2022).

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Kolase Tribunnews.com/Fandi Permana
Tiga tersangka pelaku pengeroyokan (kiri) Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama (kanan) ditangkap Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (22/1/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama mengaku tidak memiliki permasalahan utang yang membuatnya hingga dikeroyok debt collector pada Senin (21/2/2022).

"Saya bukan orang yang suka ngutang, silakan tanya (maksud dan tujuan) debt collector tersebut," sebut Haris, Rabu (23/2/2022) seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com.

Menurut Haris, para debt collector yang mengeroyoknya itu diperintah dan dibayar oleh seseorang yang saat ini masih belum ditangkap.

Bahkan, Haris menduga bahwa salah seorang tersangka berinisial SS yang disebut polisi memberi instruksi kepada 4 eksekutor debt collector ini bukanlah otak aksi pengeroyokan yang sebenarnya.

"Orang-orang tersebut debt collector mungkin, tapi kan bisa saja debt collector ini dibayar untuk memukuli saya. Jadi SS tersebut bukan dalang, bukan otaknya," beber Haris.

Baca juga: Fakta Pengeroyokan Ketum KNPI Haris Pertama: 3 Tersangka Debt Collector hingga Bayaran Eksekutor

"Dia juga dikatakan tidak mengenal saya, dia tidak kenal Haris Pertama. Lalu bagaimana saya bisa berutang kalau dia tidak mengenal saya?," lanjutnya.

Kronologi Pengeroyokan

Ketua Umum DPP KNPI Haris Pratama saat melaporkan kasus penganiayaan oleh sekelompok orang tak dikenal terhadap dirinya di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat ke Polda Metro Jaya Senin (21/2/2022) malam.
Ketua Umum DPP KNPI Haris Pratama saat melaporkan kasus penganiayaan oleh sekelompok orang tak dikenal terhadap dirinya di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat ke Polda Metro Jaya Senin (21/2/2022) malam. (WartaKotalive.com/Desy Selviany)

Adapun peristiwa pengeroyokan yang membuat Ketum KNPI ini babak belur terjadi pada Senin (21/2/2022) siang, sekitar pukul 14.10 WIB.

Ketika itu, Haris hendak bertemu dengan koleganya di salah satu Restoran Garuda di dekat Taman Ismail Marzuki (TIM) kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.

"Jadi saya berniat ketemu dengan tim hukum DPP KNPI di rumah makan Restoran Garuda Cikini yang seberang depan Taman Ismail Marzuki," ungkap Haris, Selasa (22/2/2022).

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Orang Pengeroyok Ketum KNPI Haris Pertama, 2 Pelaku Masih Buron

Ketika masuk di area parkir dan turun dari mobil, kepala Haris tiba-tiba dihantam oleh sekelompok orang tak dikenal dari arah belakang.

Saat mencoba menengok ke arah belakang, Haris lalu didorong dan langsung dikeroyok oleh para pelaku.

Pengeroyok Haris bahkan mengintimidasi Ketum KNPI itu dengan kalimat bernada ancaman pembunuhan.

"Setelah dihajar, saya lihat kebelakang ada lagi yang menghajar saya di bagian wajah. Abis itu saya ada yang dorong, dan saya tahan," beber Haris.

"Saya duduk sambil lindungi kepala belakang dan depan itu dua orang lebih. Satu orang meneriakan 'bunuh, mati, bunuh mati', seperti itu," imbuhnya.

Baca juga: Kronologi Ketum KNPI Haris Pertama Babak Belur Dikeroyok hingga Dugaan Orang Suruhan

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved