Berita Kendari

3 Kelurahan di Kendari Tertinggi Kasus Covid-19, Dinkes Sebut Wilayah dengan Jumlah Penduduk Banyak

Dinas Kesehatan Kota Kendari mencatat ada tiga kelurahan di Kota Kendari yang memiliki kasus Covid-19 tertinggi hingga hari ini, Rabu (23/2/2022).

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari drg Rahminingrum 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah tiga kelurahan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tertinggi kasus Covid-19.

Dinas Kesehatan Kota Kendari mencatat ada tiga kelurahan di Kota Kendari yang memiliki kasus Covid-19 tertinggi hingga hari ini, Rabu (23/2/2022).

Kelurahan Kandai di Kecamatan Kendari menjadi kelurahan dengan kasus tertinggi yakni 82 kasus Covid-19.

Selanjutnya Kelurahan Anawai di Kecamatan Wua-Wua dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 63 orang.

Disusul Kelurahan Bende di Kecamatan Kadia dengan jumlah kasus 59, menjadikannya berada di posisi ketiga kelurahan di Kota Kendari dengan kasus Covid-19 tertinggi.

Baca juga: Asesmen Kemenkes, Situasi Covid-19 di Kendari Masuk Level 4, Kasus dan Hunian Rumah Sakit Tinggi

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari drg Rahminingrum mengatakan tingginya kasus Covid-19 di tiga kelurahan itu lantaran merupakan daerah dengan jumlah penduduk terpadat di Kota Kendari.

"Bisa saja tinggi karena Kandai, Bende, Anawai merupakan kelurahan-kelurahan yang padat penduduk," kata drg Rahminingrum saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (23/2/2022).

"Itu tiga kelurahan yang relatif tinggi, berikutnya Kelurahan Baruga sebanyak 54 kasus," tambah Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari.

Jika diproporsi, barangkali memang tidak setinggi dibanding Kelurahan Abeli yang jumlah penduduknya sedikit, karena bukan berhitung proporsi tapi jumlah akumulatif.

Menurutnya, penyebaran Covid-19 pada gelombang ketiga ini tidak memiliki pola penyebaran seperti pola penyebaran berdasarkan cluster-cluster tertentu.

Baca juga: Pemprov Sultra Gandeng Faperta UHO Pilih Jenis Pohon, Bakal Ditanam di Jalan Wisata Kendari-Toronipa

"Jika saya pelajari, distribusi penyebaran Covid-19 ini tidak ada pola, kecuali memang di tiga kelurahan itu adalah kelurahan yang jumlah penduduknya lebih padat daripada kelurahan yang lain," ujarnya.

Untuk diketahui kasus aktif Covid-19 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai 1.036 per Rabu (23/2/2022).

drg Rahminingrum mengatakan meskipun penyebaran Covid-19 relatif lebih cepat, namun proses penyembuhan juga terbilang cepat.

"Alhamdulillah proses penyembuhannya relatif lebih cepat. Tingkat hunian rumah sakit tidak setinggi waktu gelombang kedua, varian Delta ya, jadi kita bisa segera mengakhiri pandemi Covid-19 ini," ujarnya.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Kendari dalam menghadapi gelombang ketiga Covid-19 ini agar menerapkan dengan baik protokol kesehatan dan lakukan percepatan program vaksinasi.

Baca juga: Update Covid-19 Kendari Total Kasus Tembus 1.459, Kasus Aktif 1001, Penambahan 121 Kasus per Hari

Tentunya dibutuhkan pula kerja sama, tidak hanya dinas kesehatan, puskesmas se-Kota Kendari, TNI Polri, media, melainkan juga masyarakat.

"Sekarang memang harus kita akui Kota Kendari sudah masuk di gelombang ketiga, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat itu adalah kontribusi yang sangat signifikan," ujarnya.

"Karena betul-betul untuk kita bisa mengakhiri pandemi, dua hal itu saja, betul-betul menerapkan protokol kesehatan dengan 5 M dan percepatan vaksinasi," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved