Berita Kendari
Guru dan Siswanya Bergejala Covid-19, Empat SD di Kota Kendari Berlakukan Sekolah Daring
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Makmur mengatakan keempat SD tersebut meliputi SDN 84 , SDN 92, SDN 56, dan
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI- Sebanyak empat Sekolah Dasar (SD) di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terpaksa kembali belajar daring (online).
Kebijakan tersebut karena diduga guru dan siswa di sekolah itu terpapar Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga atau Dikmudora Kendari, Makmur mengatakan keempat SD tersebut meliputi SDN 84 , SDN 92, SDN 56, dan salah satu SDN lainnya di Kota Kendari.
"Intinya ada empat sekolah yang melaporkan ada indikasi peserta didik dan gurunya yang demam-demam, gejalanya ya mungkin Covid," katanya.
Baca juga: Update Terkini Covid-19 Kota Kendari Capai 987 Kasus, Total 1.092 Positif, Zona Merah Bertambah
Kata Makmur, hingga kini pihaknya belum menerima informasi pihak kesehatan hasil dari gejala yang dialami guru dan siswa bersangkutan.
Namun, ia menerangkan untuk mengantisipasi adanya segala kemungkinan terjadi, pihaknya terpaksa memberlakukan sekolah secara online sementara kepada sekolah disebutkan.
"Untuk sementara lockdown pada kelas itu selama tiga hari, nanti kita naikkan lagi sampai enam hari, dan kemudian sampai 12 hari sesuai dengan kondisi yang ada di sekolah tersebut," jelasnya.
Makmur menjelaskan upaya-upaya inilah yang dilakukan guna memutus rantai penyebaran Covid -19 agar tak menjadi klaster baru di sekolah.
"Kita lakukan upaya penyemprotan disinfektan, kemudian memperketat kembali kaitannya protokol kesehatan di sekolah-sekolah utamanya guru ketika berinteraksi dengan peserta didiknya, orang tua ketika mengantar," terangnya.
"Untuk anak-anak yang kita lockdown, atau atau sekolah yang kita lockdown itu kembali melakukan pembelajaran secara daring yang sudah disiapkan dari sekolah," imbuhnya.
Baca juga: Mahasiswa FISIP UHO Kendari, Rasmin Jaya: Komersialisasi Pendidikan Mahasiswa Bisa Apa?
Akibat dari situasi itu, Makmur mengungkapkan kini pihaknya harus mengatur strategi mensosialisasikan program Pelajar Pancasila.
"Tentu saja kami juga sangat membutuhkan peran dari teman-teman media untuk membantu sosialisasikan program kami, terutama mengedukasi masyarakat terkait dengan profil pelajar Pancasila ini," tuturnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)